Anggota Badan Hisab Rukyat Provinsi Jatim menjelaskan dengan terlihatnya hilal di Kendari, maka Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1434 Hijriah jatuh pada 15 Oktober. "Jadi, Idul Adha 1434 H bersamaan," katanya.
Baca selengkapnya »Planetarium: Hilal Tak Tampak, Awal Ramadhan Diprediksi Jatuh Rabu
Hilal yang menandai awal bulan Ramadhan belum tampak di seluruh wilayah Indonesia pada Senin, 8 Juli 2013. Menurut pengamatan Badan Hisab dan Rukyat Planetarium, tinggi hilal belum mencukupi untuk memasuki Ramadan. Hal ini disampaikan oleh Cecep Nurwendya, anggota badan hisab Planetarium pada sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadhan 1434 H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
Baca selengkapnya »Muhammadiyah Sudah Tetapkan Awal Ramadhan 1434 H
Penetapan yang ditandatangani Ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan Sekretaris umum PP Mummadiyah, Danarto, seperti tertuang dalam Maklumat No.04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1434 H tertanggal 23 Mei 2013.
Baca selengkapnya »Sidang Itsbat: “Ternyata Pemerintah Salah”
Negara kita memang belum bisa disebut dengan Negara Islam. Tapi setidaknya ini jauh lebih baik ketimbang kita tidak punya Negara. Iya kan? Belum lagi ditambah dengan kebijakan pemerintah yang jelas-jelas sudah banyak memberikan manfaatnya buat Islam. Pesantren tumbuh di mana-mana, kebebasan untuk menjalankan ritual ibadah agama Islam juga dilindungi oleh Negara, partai-partai Islam diberi ruang yang besar untuk tumbuh dan berjuang, ormas-ormas Islam juga sangat dihargai, jilbab sudah menjamur di mana-mana, dan sederet kebaikan lainnya yang sudah Negara ini berikan kepada Islam.
Baca selengkapnya »Menuju Titik Temu Hisab Wujudul Hilal dan Hisab Imkan Rukyat
Jalan menuju persatuan terbuka lebar. Titik temu harus terus kita upayakan, walau awalnya terasa berat. Ego organisasi harus sama-sama kita tanggalkan demi ummat. Keseragaman mengawali Ramadhan dan mengakhirinya dengan Idul Fitri, serta dalam melaksanakan Idul Adha merupakan syiar yang luar biasa untuk menunjukkan bahwa ummat Islam bisa bersatu.
Baca selengkapnya »Kita Kritisi Wujudul Hilal, Tetapi Kita Semua Mencintai dan Menghormati Muhammadiyah
Kali ini saya ingin menulis hal non-teknis, karena saya banyak disalahpahami terkait kritik saya terhadap hisab wujudul hilal Muhammadiyah. Kritik demi kebaikan bersama pernah juga saya sampaikan kepada saudara-saudara kita di NU dan ormas-ormas Islam pengamal rukyat ketika ada hasil rukyat kontroversial saat sidang itsbat penentuan awal Dzulhijjah 1422/Februari 2002. Saat itu posisi bulan sangat rendah dan dari 34 lokasi pengamatan di seluruh Indonesia tidak ada yang melaporkan terlihatnya hilal, kecuali di Cakung.
Baca selengkapnya »Wujudul Hilal Tidak Ada Dasar Pembenaran Empiriknya
Ketika Muhammadiyah mengumumkan Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011, yang berbeda dari keputusan sidang itsbat, banyak orang yang mencari bukti pembenarannya. Bukti pertama yang ditunjukkan adalah kesaksian di Cakung dan Jepara. Bukti kedua yang banyak disebut adalah kesamaan dengan banyak negara. Tepatkah pembenaran itu? Sama sekali tidak tepat.
Baca selengkapnya »Bahas Kemungkinan Penetapan Bersama Hilal, Kemenag Gelar Lokakarya
Pemerintah melalui kementerian Agama membahas kemungkinan penetapan bersama kriteria hilal dalam menetapkan awal bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Kemungkinan itu akan digodok melalui lokakarya bertajuk "Mencari Kriteria Format Awal Bulan di Indonesia" di Cisarua, Bogor 19-21 September 2011.
Baca selengkapnya »Inikah Namanya Cinta?
Penetapan 1 Syawal lalu hingga saat ini masih menyisakan pelik. Pada kesempatan kali ini, insya Allah, saya akan mengutip beberapa hadits berkenaan dengan hilal dan kondisi faktual yang terjadi pada umat saat ini. Sidang itsbat beberapa pekan lalu cukup seru. Hampir semua berpendapat mengenai penetapan 1 Syawal. Dari Muhammadiyah menyatakan bahwa ada 3 orang asatidz yang disumpah bahwa mereka telah melihat hilal. Namun, kesaksian mereka ditolak, dianggap lemah, dan dikatakan tidak mungkin hilal dapat terlihat. Dengan demikian pemerintah menetapkan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011.
Baca selengkapnya »LAPAN: Purnama Tak Bisa Menentukan 1 Syawal
Meski telah berlalu, keputusan pemerintah yang menentukan 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011 masih terus jadi kontroversi. Belakangan bahkan muncul perdebatan dipicu penampakan bulan pada Senin malam 12 September 2011--yang dianggap sudah 100 persen alias puncak purnama menurut pandangan mata manusia di Bumi. Sejumlah orang berpendapat, jika dihitung mundur 15 hari, maka Senin lalu pada 29 Agustus 2011 semestinya sudah 1 Syawal. Benarkah demikian?
Baca selengkapnya »