Pada awalnya, ketika mereka berdatangan ke pohon tersebut, tidak satupun dari mereka yang mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh masing-masing dari mereka. Hingga akhirnya seorang dari mereka buka mulut dan ternyata motif dari pengasingan diri tersebut adalah sama. Karena memiliki prinsip ketauhidan yang sama, akhirnya mereka bersepakat untuk membuat tempat ibadah di sana yang mereka gunakan untuk beribadah hanya kepada Allah dengan iman dan tauhid yang bersih dan jernih.
Baca selengkapnya »Gua Menjadi Tempat Pertahanan Pemberontak Syiah Hutsi
Serangan udara besar-besaran yang dilakukan pasukan koalisi Arab pimpinan Saudi berhasil memaksa pasukan pemberontak Syiah Hutsi untuk kembali kepada pertahanan perang lama mereka, yaitu gua.
Baca selengkapnya »Mereka adalah Pemuda Gua
Masa muda adalah masa keemasan dalam fase kehidupan manusia. Karena pada fase inilah seorang manusia memiliki segalanya. Pada masa muda inilah kondisi tubuh manusia berada pada kondisi terbaik. Pada masa muda inilah semangat yang dimiliki begitu tinggi. Dan pada masa muda inilah cita-cita besar menggantung 5 cm di depan mata mereka.
Baca selengkapnya »Memahami Laki-Laki yang Berada di Dalam Gua
Banyak perempuan yang mengeluh ketika laki-laki yang ada di rumahnya, entah itu ayah, suami, saudara atau anak menjadi diam dan tidak banyak bicara. Bahkan pada banyak kesempatan mereka cenderung untuk menyendiri dan menjauh dari banyak orang. Tingkahnya menjadi tidak biasa, mereka tidak banyak merespon ketika diajak berbicara, hanya menjawab satu-satu patah kata saja, kadang cenderung emosional.
Baca selengkapnya »Kisah Tiga Orang Musafir yang Berdoa dan Bertaubat
Pada zaman dahulu, ada tiga orang dari umat sebelum kita sedang berjalan untuk suatu hajat. Kemudian mereka mendapatkan sebuah gua yang dapat dimanfaatkan untuk berteduh. Lalu mereka pun masuk ke dalamnya. Namun tiba-tiba sebongkah batu besar dari atas bukit menggelinding dan menutupi pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar.
Baca selengkapnya »Kemenangan Itu Bermula Dari Dua Gua Sempit
Paradigma kemenangan sering kali didefinisikan secara sempit sebagai sebuah hasil akhir yang diharapkan dalam mencapai sebuah tujuan. Sehingga nilai kemenangan selalu disetarakan dengan sisi-sisi yang bersifat materiil atau dapat dirasakan langsung. Padahal sebenarnya tidak selalu demikian. Persepsi ini sering dipahami oleh sebagian kelompok yang menganut paham materialistis. Sehingga ketika tujuan tidak tercapai dalam waktu yang telah direncanakan, maka sudah divonis sebagai sebuah kegagalan.
Baca selengkapnya »