Kamis lalu, search engine tersebut mengubah judul halaman edisi Palestina dari sebelumnya "Wilayah Palestina" menjadi "Palestina." Perubahan yang dilakukan pada 1 Mei itu pada google.ps kini menampilkan kata "Palestina" dalam bahasa Arab dan Inggris di bawah logo Google.
Baca selengkapnya »Say No to Valentine’s Day
Adakah para remaja, Om-tante, bapak-ibu atau oma-opa menunggu sesuatu yang spesial di tanggal 14 Februari??? Hmmm...kata orang sih hari berkasih sayang atau lebih dikenal dengan Valentine’s Day...Asal mula Valentine’s Day bisa dengan mudah ditemukan di om Google dengan berbagai versi. Yang pasti salah satu budaya luar ini telah merembes masuk ke sendi-sendi.
Baca selengkapnya »Aktris Film “IOM” Gugat Produser dan Google ke Pengadilan Federal AS
Cindy Lee Garcia, aktris pemeran film "IOM", akhirnya menggugat produser film tersebut, Nakoula Basseley Nakoula, ke Pengadilan Federal Amerika Serikat. Garcia mencabut gugatan ke pengadilan negara bagian dan memindahkannya ke pengadilan federal, dengan tuduhan pelanggaran hak cipta, kata pengacaranya, Senin 24 September 2012, waktu setempat.
Baca selengkapnya »Google Tolak Cabut Film Hina Islam
Google Inc menolak permintaan Gedung Putih untuk tidak menayangkan fotongan film di YouTube yang memicu sentimen anti-AS di Timur Tengah. Google yang merupakan pemilik YouTube, beralasan, berdasarkan aturan, tidak ada hal yang dilanggar. Film itu tidak menyerang pribadi-pribadi tertentu, tetapi menyerang Islam. Berbeda halnya dengan di India dan Indonesia. Google lebih memperhatikan kepentingan lokal ketimbang tekanan politik.
Baca selengkapnya »Survei Produk: Learn Islam on Mobile
Badr Interactive dengan dakwatuna.com akan kerjasama dalam pembuatan aplikasi mobile “Learn Islam on Mobile”. Aplikasi ini dirancang untuk berjalan pada tiga system smartphone dan tablet terbesar saat ini, Google’s Android OS, iOS (iphone dan ipad) dan RIM Blackberry OS.
Baca selengkapnya »Google, Skype Wajib Buka Data di India
India meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan telekomunikasi dengan meminta "akses ke segala-galanya". Seperti dikutip dari BBC, seorang pejabat kementerian dalam negeri India mengatakan bahwa setiap perusahaan dengan jaringan telekomunikasi harus bisa diakses. "Bisa Google atau Skype, tetapi siapapun yang beroperasi di india harus membukalayanan datanya," Ujarnya.
Baca selengkapnya »