Perjalanan NU menuju pusat kekuasaan tidak semudah yang diduga sebelumnya. Koalisi mesra NU dengan militer di pemerintahan awal Orde Baru hanya berlangsung sesaat. Berbagai kasus dan skandal menghantam bertubi-tubi, mendepak NU dari pusat kekuasaan. Di antara kasus yang menonjol adalah kisruh pengangkatan guru agama melalui program Ujian Guru Agama (UGA) ketika NU memegang posisi Menteri Agama waktu itu, serta kisruh penanganan haji oleh Yayasan Muawanah Lil Muslimin (Ya Mualim) bersama PT Arofat.
Baca selengkapnya »Politisi Golkar dan Sejumlah Tokoh Diam-Diam Kunjungi Parlemen Israel
Kunjungan politikus Partai Golkar itu difasilitasi organisasi pro-Zionis Yahudi Australia yang menyediakan akses perjalanan ke negeri pimpinan Benjamin Netanyahu itu.
Baca selengkapnya »Tensi Golkar Memanas
Priyo berharap sebelum diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) ada perubahan agar kader-kader potensial tertampung dalam DCS. "Sebab kalau tidak ditampung, bisa terjadi sedikit gejolak," ingat Priyo.
Baca selengkapnya »Proyek Pengadaan Al-Quran di Kemenag Diduga Jatah Organisasi Sayap Golkar
Proyek pengadaan Al-Quran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama (Kemenag) pada 2010-2011, diduga merupakan 'jatah' organisasi sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR). Sebab, jika ada perusahaan yang ingin mengikuti lelang proyek pengadaan, harus menyetor sejumlah uang. Itu terungkap dari mulut Direktur PT Adhi Aksara Abadi Indonesia Ali Djufrie, saat bersaksi untuk terdakwa Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (18/3/2013).
Baca selengkapnya »Kekuatan Dana PKS, Ancaman bagi Partai Lain?
Ancaman ini mungkin di luar prediksi banyak orang atau pengamat, yang menganggap bahwa PKS tidak punya BIG BOSS, atau plutocrat behind d scene, seperti ARB, JK, dll di Golkar, SP & HT di NasDem, konglomerat di balik PDIP, Demokrat, dst. Dengan demikian, implikasi anggapan ini adalah PKS miskin, minim dana, bangkrut, gak mungkin iklan macam-macam, dsb. Hal tersebut tidaklah mengherankan, sebab dari mula kejadiannya (1998), orang kebanyakan terus saja mempertanyakan, siapa BOS PKS.
Baca selengkapnya »Sejarah Preman di Jakarta
Hercules menetap di Jakarta, dan segera merajai dunia para jagoan. Ia menguasai Tanah Abang. Namanya pun selalu dekat dengan kekerasan. Kekuasaan tak abadi. Pada 1996, ia tak mampu mempertahankan kekuasaannya di pasar terbesar se-Asia Tenggara itu. Kelompoknya dikalahkan dalam pertikaian dengan kelompok Betawi pimpinan Bang Ucu Kambing, kini 64 tahun.
Baca selengkapnya »Tifatul Sembiring: PKS Geser Basis Massa Golkar dan PDIP
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring menilai, pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi yang sementara memimpin perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara membuktikan suara PKS masih solid di daerah.
Baca selengkapnya »Demokrat Dukung Anas Bongkar Kasus Century
"Sangat kita dukung jika Anas membuka (kasus), berarti dia masih cinta Demokrat. Cinta pertama masih dipertahankan," kata Cornel saat jumpa pers di Kebon Sirih Jakarta Pusat, Sabtu (9/3)
Baca selengkapnya »Terkait Cepatnya Konsolidasi PKS, AS Hikam: Hanya Golkar yang Mampu Saingi Soliditas PKS
"Kalau partai lain kan biasanya ribet, nunggu vonis dulu lah baru dicopot. Kalau PKS, managemen mengelolah kerusakan itu lebih cepat," kata Pengamat Politik AS Hikam, Sabtu (2/2/2013) malam. "Kalau saya sebagai pengamat melihat, PKS soliditas oraganisasinya hanya Partai Golkar yang mampu menandingi. Yang lain lewat semua apalagi partai Islam," cetusnya.
Baca selengkapnya »Golkar: Tak Masalah Keluarga Pejabat Jadi Caleg
Partai Golkar tidak akan mengikuti langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang melarang anggota keluarga pejabat publik maju sebagai calon legislatif (Caleg). Partai Golkar akan mengutamakan kader yang memiliki elektabilitas tinggi untuk diusung menjadi caleg.
Baca selengkapnya »