Demi Allah! Seandainya seorang dari kalian makan bangkai ini hingga memenuhi perutnya (kenyang) adalah lebih baik daripada dia memakan daging seorang muslim (menggunjingnya).
Baca selengkapnya »Stop Makan Mayat Saudaramu!
Siapa manusia yang tidak memiliki aib? Sudah pasti tidak ada. Untuk itu agar Allah menutup aib kita di dunia dan akhirat, kita harus pandai-pandai menutupi aib saudara sesama Muslim. Karena seseorang yang suka membuka aib seseorang pasti akan Allah sebarkan aibnya ke seluruh manusia. Siapa pun yang suka melakukan ghibah maka ia juga akan dighibahi oleh orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna, kita juga memiliki aib dan kekuarangan.
Baca selengkapnya »Beristighfarlah (Bagian ke-2)
Kita tak peduli. Harta dibuang-buang untuk dua-tiga bungkus rokok sehari. Sementara untuk sedekah masih harus berpikir seribu kali. Sudah kebiasaan, alasan kita. Kadung suka, susah berhenti, jawab kita. Ciri lelaki, kata kita. Dan kita semakin asyik tenggelam dalam larangan. Semoga istighfar kita didengar Allah lalu Dia mengampuni. Kemudian Dia membimbing kita untuk selalu peduli dan sensitif dengan berbagai peringatan dan larangan.
Baca selengkapnya »Berita-berita
Akan kuceritakan kepadamu tentang seseorang yang memakan bangkai manusia Kau tahu siapa? Dialah yang tak pandai menjaga lidah Menyebar gosip murahan, tanpa tahu musababnya
Baca selengkapnya »Budaya Ghibah
Ghibah yang kita lakukan menjadi sebuah tradisi yang seakan-akan itu bukan dosa, padahal di zaman para sahabat dahulu, meninggalkan hal yang sunnah saja seakan meninggalkan perkara yang wajib dan itu menimbulkan kecemasan yang mendalam pada diri sahabat. Sangat berbanding terbalik dengan kondisi kita, keburukan yang sudah menjadi tradisi seakan bukan dosa lagi.
Baca selengkapnya »Tradisi Curhat
“Curhat? Apa itu?” Dengan polos aku bertanya pada teman sekelasku. “Ah, kamu nggak gaul, curhat itu curahan hati” ujar temanku dengan singkat menjelaskan sebuah kata yang masih asing di telingaku. Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 1 sekolah menengah pertama. Bibirku membentuk huruf O ketika aku tahu bahwa curhat adalah curahan hati. Saat itulah aku mulai terbiasa curhat dengan temanku tentang apa saja yang ingin aku ceritakan dan keluhkan.
Baca selengkapnya »Permusuhan: Dari Mana Bermula?
Bukan hal mudah memang meniadakan permusuhan yang sejatinya adalah keniscayaan. Namun, bukan tidak mungkin untuk menjadikan sebisa mungkin lisan dan pendengaran kita terhindar dari ghibah dan hati kita tidak terbelenggu oleh hawa nafsu yang akhirnya memelihara egoisme yang mengakar. Pada akhirnya, semua hati yang suci dan jernih berlandaskan cinta-Nya yang akan mengikat kembali persaudaraan.
Baca selengkapnya »Pemberitaan Media Mainstream Sudah Masuk Kategori Ghibah dan Iftira’
Isi dan cara pemberitaan media mainstream melupakan etika jurnalis. Apa yang dilakukan media mainstream pada kasus LHI sudah sangat berlebihan. Dalam konteks ini, maka apa yang dilakukan oleh media mainstream bis dikategorikan sebagai ghibah dan iftira', kebohongan.
Baca selengkapnya »Antara Ghibah dan Dusta
Ghibah dan dusta merupakan dua hal, yang hampir-hampir menjadi fenomena dalam lingkup kehidupan manusia. Seringkali, di manapun manusia berkumpul dan berbicara, tidak luput dari dua hal ini, atau minimal dengan salah satunya. Jika kita perhatikan di kantor, di pasar, di rumah, di kantin atau di manapun juga, baik laki-laki maupun perempuan, senantiasa minimal ghibah.
Baca selengkapnya »Fatwa MUI: Infotainment Haram
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram untuk infotainment baik bagi yang manayangkan maupun menonton. Fatwa tersebut disahkan dalam pleno MUI dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta, Selasa oleh Ketua Komisi Fatwa MUI, Ma`ruf Amin.
Baca selengkapnya »