Topic
Home / Arsip Kata Kunci: fitnah (halaman 5)

Arsip Kata Kunci: fitnah

Ustadz, Apa Kabar??

Ustadz, apa kabarmu di sana? Apakah kau sehat-sehat saya? Kami mendengar berat-badanmu turun 8 kg…. Ustadz, lebih baikkah di sana? Karena kami mendengar hafalanmu semakin bertambah, qiyamul lailmu semakin panjang dan buku yang terbaca pun semakin banyak. Ya ustadz, paling tidak semua itu menjawab betapa kau menikmati masa berkhalwat dengan Ilahi Rabbi. Tapi ustadz, tahukah kau kalau kami merindukanmu… Kami sedang merindukan senyum renyah dan wajah lembutmu.

Baca selengkapnya »

Menyimak Kicau Merajut Makna

Menyimak Kicau Merajut Makna Judul buku : Menyimak Kicau Merajut Makna Penulis : Salim A. Fillah Penerbit : Pro-U Media Cetakan Ke : 2 Tahun Terbit : 2012 Tebal Halaman : 408 halaman Jawaban terindah pada pemfitnah: “Jika kau benar, semoga Allah mengampuniku. Jika kau keliru, semoga Allah mengampunimu.” Jawaban terbaik pada penghina dan pencela kehormatan: “Yang kau katakan tadi sebenarnya adalah pujian, sebab aslinya diriku lebih mengerikan.” Jawaban teragung pada caci maki dan kebusukan: “Bahkan selalu ingin membalas, aku tak kuasa. Sebab aku tak punya kata-kata keji dan nista.” Terjawablah pujian: “Moga Allah ampuni aib yang tak kau tahu; tak menghukumku sebab sanjungmu; dan jadikanku lebih baik dari semua itu.” Jawaban termulia pada yang memuji: “Semoga Allah ampuni yang tak kau ketahui, semoga doamu membaikkan diriku dan dirimu.” Kata-kata indah di atas adalah salah satu “kicauan” Salim A. Fillah. Masih banyak lagi “kicauan” yang penuh pembelajaran, dan semuanya terangkum dalam buku “Menyimak Kicau Merajut Makna”. “Menyimak Kicau Merajut Makna” adalah judul buku terbaru dari Salim A. Fillah. Buku ini merupakan kumpulan tweet dari akun @salimafillah. Kumpulan “kicauan” yang penuh dengan makna, pantas untuk dijadikan muhasabah diri. Di dalam buku ini pun dibahas mengenai adab twitter. Tak hanya itu, buku ini juga menjelaskan bagaimana adab berpuji, adab bicara, adab menasihati, dan masih banyak lagi. Selain kumpulan tweet dari akun @salimafillah, disuguhkan pula kultwit spesial Ramadhan. Kata-katanya begitu memukau. Salim A. Fillah begitu lihai dalam merajut dan merangkai potongan kata-kata dalam tweet-nya menjadi kalimat yang penuh makna. Jika membaca buku ini, maka akan kau temukan pengalaman yang luar biasa. Buku ini adalah sebuah renungan, penuh motivasi, inspirasi, dan juga hikmah. Salim A. Fillah sukses membuat pembacanya “tenggelam” dalam “kicauan”nya. Begitu menyegarkan, memberikan energi yang luar biasa! Dan, Salim A. Fillah pun membuat pembaca benar-benar menyimak “kicau”nya dan merajut makna bersama, menyelami samudera kata-kata mutiara yang mampu menggugah jiwa. Seuntai kicauan berserakan, dari hamba Allah yang tertawan dosanya; santri yang tertahan kejahilannya, yang berharap dapat berbagi manfaat dalam faqir dan dha’ifnya.

Baca selengkapnya »

Renungan Istikharah

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pilihan terbaik dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu keputusan terbaik dengan takdir-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu yang agung, karena Engkau Maha menentukan sedang aku tidak, Engkau Maha mengetahui sedang aku tidak, dan Engkau Maha mengetahui perkara-perkara ghaib.

Baca selengkapnya »

Haruskah Kita Berdiam Diri…??

Segala puji bagi Allah yang akhirnya memberikan kesempatan bagi kami rombongan Maluku Utara, di bawah pimpinan Ketua DPW Alimin Muhammad dan Cagub Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba bisa menjenguk Ust. Lutfi Hasan Ishaq di tahanan Guntur, Manggarai.

Baca selengkapnya »

Islam, Politik, dan Kepemimpinan: Senyawa tak Terpisahkan (Bagian ke-2, Selesai)

Kekuasaan dan kekayaan adalah dua hal yang berpotensi mendatangkan fitnah bagi pemiliknya. Sejarah manusia menunjukkan hal itu, maka lahirlah Fir’aun, Qarun, Hamman, Abu Jahal, George W. Bush, dan lainnya. Tetapi, sejarah juga menceritakan bahwa kekuasaan dan kekayaan juga bisa mendatangkan kemaslahatan, kekuatan, dan rahmat bagi manusia yakni ketika dia dimiliki oleh orang yang shalih dan amanah, maka lahirlah Nabi Sulaiman dan Nabi Yusuf ‘Alaihimassalam, Khadijah, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin’Auf, Umar bin Abdul Aziz Radhiallahu ‘Anhum, dan lainnya.

Baca selengkapnya »

Blogger Remaja: PKS Partai Favoritku, Karena Sering Difitnah dan Sabar

"Partainya di fitnah melulu.. Padahal menurut pengamatan sih. Kasus-kasus yang lagi beredar nggak masuk akal.. Aneh. Kebanyakan teori dari pada fakta. Partainya sabarrr.. Beneran deh. Di fitnah mulu, kasian. Partainya dukung generasi muda penuh karya juga.. Partai yang peduli dalam dan luar negeri.. Jiwa sosial dan kekompakan dalam partai itu sendiri keren!", ungkap Fathia tentang partai favoritnya itu.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization