Salah satu seminar yang menarik adalah mengangkat tema 'Fiqih Kekuasaan dan Kepemimpinan: Ulil Amri untuk Kemajuan Peradaban'.
Baca selengkapnya »Pengamat: Kritik Fahri Hamzah untuk SBY Analogi Fiqih
Pernyataan Fahri yang menyebut pemerintahan SBY seperti shaf shalat yang kosong dan diisi setan, merupakan analogi hukum fiqih.
Baca selengkapnya »Anis Matta: KH Sahal Mahfudz Memberi Makna Sosial pada Fiqih
Sumbangsih terbesar KH Sahal adalah mentransformasi pemikiran tentang fiqih yang tidak lagi terbatas berkutat pada masalah halal-haram, tetapi juga menggali makna sosial dari ajaran fiqih.
Baca selengkapnya »Macam-macam Perubahan
Tidak ada sesuatu pun yang tetap. Yang tetap hanyalah Allah swt. Agama dan sistem hidup yang diturunkan-Nya untuk manusia akan tetap dan tidak berubah sepanjang masa.
Baca selengkapnya »Pengantar Fiqih Perubahan
anusia mustahil berada dalam kondisi yang tetap dan tidak berubah, dari sejak dilahirkan hingga matinya. Kalaupun seseorang dikatakan tidak berubah, sejatinya kematiannya pun adalah sebuah perubahan.
Baca selengkapnya »Ingin Dipahami? Pahamilah Orang Lain!
Dalam fiqih interaksi dan hubungan sosial, sikap saling memahami antar sesama adalah sebuah keniscayaan. Di samping wajib memahami orang lain, tentu saja setiap kita juga ingin dan suka bila dipahami oleh orang lain. Nah, jika ingin dipahami, maka masing-masing kita berkewajiban untuk membantu orang lain agar mudah memahaminya.
Baca selengkapnya »Urgensi dari Terpenuhinya Tujuan Syar’i dalam Kehidupan Beragama
Pada era globalisasi yang kita kenal selama ini, kita mendapati banyaknya permasalahan-permasalahan baru yang secara mendasar adalah hasil dari perkembangan masa dan kejadian alam tersebut. Sehingga timbullah polemik baru di sisi umat Islam tentang adanya kontaminasi dan campur tangan manusia terhadap hukum Tuhan yang sebenarnya telah dijaga keasliannya secara keseluruhan tanpa cacat sekalipun.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Ambil Hikmah Walau Dari “Wong Sudra”
Perhatikan pitutur luhur Sekar Gambuh “pada” ketiga berikut ini: “Tutur bener puniku, sayektine apantes tiniru, nadyan metu saking wong sudra papeki, lamun becik nggone muruk, iku pantes sira anggo”.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: “Aja Nganti Kabanjur”
Pada tulisan terdahulu sudah saya sampaikan “pada” pertama Sekar Gambuh yang terdapat dalam Serat Wulangreh. Pelajaran penting dari bagian pertama tersebut adalah agar kita semua menghindari perilaku jahat, dan selalu memberi nasihat kebaikan untuk mengajak manusia menuju kehidupan yang benar.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Menghindari “Polah Kang Kalantur”
Pada tulisan sebelumnya, telah saya sampaikan bahwa pupuh ketiga dari Serat Wulangreh berisi ajaran filosofi hidup mulia yang diwujudkan dalam bait-bait Sekar Gambuh. Ada banyak pitutur luhur dalam bait-bait Sekar Gambuh, di antaranya adalah nasihat untuk menghindari perilaku yang tidak benar.
Baca selengkapnya »