Maka dari itu, peran ekonomi Islam di Indonesia perlu diterapkan dan ditingkatkan lagi, karena manfaat dari Sistem Ekonomi Islam ini sangat luar biasa dibandingkan dengan ekonomi konvensional yang malah menjerat dan membebani masyarakat dengan kebijakan-kebijakannya. Meski di Indonesia pengetahuan tentang sistem ekonomi Islam masih sangat minim, namun jika kita terus berusaha untuk mengenalkan dan membuktikan bahwa sistem ini sangat adil dan menguntungkan. Sehingga masyarakat bahkan negara non-muslim pun akan segera beralih menggunakan sistem ini meski tentu banyak kontra dari pihak yang selama ini mendapat keuntungan dan akan merasa dirugikan dengan sistem ini.
Baca selengkapnya »Menjaga Eksistensi Gerakan
Membangun budaya eksekusi sebetulnya berkenaan dengan agenda yang mampu secara jamaah untuk dilakukan. Berangkat dari grand design sederhana, tapi dapat dilakukan dengan perencanaan yang jelas dan terukur. Semuanya berkaitan dengan target, pelaku, konsep, aliansi/relasi, dana, serta indikator keberhasilan.
Baca selengkapnya »Eksistensi Si Hitam Habbatus Sauda’
Nabi SAW mengabarkan bahwa Habbatus Sauda berkhasiat menyembuhkan setiap penyakit. Kabar yang disampaikan Rasulullah ternyata benar. Saat ini, banyak profesor dalam bidang kedokteran beramai-ramai meneliti khasiat tanaman ini, terutama bagian biji dan minyaknya.
Baca selengkapnya »Ikhwanul Muslimin Menghadapi Perang Genosida, Apa Strateginya?
Saat ini Ikhwanul Muslimin (IM) di Mesir boleh dibilang sedang menghadapi perang genosida. Banyak anggotanya dibunuh, pimpinan ditangkapi, organisasi sudah terlarang, bahkan dimasukkan dalam daftar organisasi teroris.
Baca selengkapnya »Eksistensi Semangat Kartini: “Habis Terbit Terang, Jangan Kembali Gelap”
“Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya.” (Surat Kartini kepada Nyonya Van Kool)
Baca selengkapnya »AL4y dan (Pencapaian) Eksistensi
Alay - sebuah trend yang bisa dikatakan cukup berhasil masuk di kehidupan para remaja akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia. Alay yang seringkali kita artikan anak layangan atau ada juga yang menyebut anak lebay. Lebay adalah transformasi kata dari lebih (berlebihan). Mungkin sebelum kita bahas topik ini kita selami dulu apa arti alay itu dan bagaimana ciri-ciri yang ditampakkan.
Baca selengkapnya »Kesatria 2020
Apa makna dari zaman milenia?, Jika yang kau dapat hanya kehedonisan semata, Di mana ia prajurit Khandaq?, Yang siap menahan lilitan lapar demi terbit sang fajar, Di negeriku, pemuda-pemudi diarak, Disuguhi teori-teori purbakala penipu dunia, Mengagungkan logika di atas ketauhidannya, Menampar empati dan simpati untuk eksistensi diri tak berarti, Tidakkah kau cemburu pada serdadu Badar?.
Baca selengkapnya »Eksistensi Pergerakan Dakwah Mahasiswa dalam Perspektif Al-Quran [1]
“Apa pun, siapa pun, kapan pun, di mana pun, bagaimana pun, aku tetap orang yang berpegang teguh terhadap idealisme yang kuyakini. Karena sejatinya seorang realistis hanya dapat bergerak dalam kehidupan dengan idealisme yang ia miliki dan yakini.”
Baca selengkapnya »I’tibar Uhud
Dalam interaksi kita membutuhkan cara. Cara itu akan menentukan bagaimana relasi bisa terjaga atau terputus. Kalau tiada teknik dalam melakukan sebuah komunikasi dan menata sebuah sistem berbasis komunitas atau kumpulan manusia yang sejenis dalam tujuan, mungkin akan ada masa kala relasi itu tidak memiliki ruh, tidak memiliki kerinduan karena tidak ada yang membuatnya terkesan namun memunculkan trauma.
Baca selengkapnya »Mempertanyakan Eksistensi Pemuda Islam
Ketika berbicara mengenai pemuda, banyak hal yang menarik dan hal-hal menyenangkan. Karena dalam fase kesatriaannya, kita akan menemukan berbagai macam hal tentang pencarian jati diri dalam menyusuri setiap lembaran mozaik masa depan yang masih terlihat samar-samar. Sebuah pepatah mengatakan, “Negara yang tangguh salah satunya bisa dilihat dari sosok pemudanya”. Bahkan Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa pemuda adalah salah satu dari lima pilar yang dibutuhkan untuk membangun negara tangguh selain pemimpin yang adil, ulama, wanita shalihah, dan umat yang baik.
Baca selengkapnya »