Dia yang memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Jiwa-jiwa yang kosong dan raga yang lemah dijadikannya berisi dan kuat. Hati yang gersang dan pikiran yang kotor, bisa Dia buat bersih. Takkan ada makhluk apapun di dunia ini yang mampu menandingiNya, karena Dialah sang Pencipta segalanya tanpa terkecuali jiwa yang lemah ini.”
Baca selengkapnya »Tarbiyah Dzatiyah (Akhir)
Pada dasarnya pemikiran manusia senantiasa menuntut konsumsinya agar tidak mengalami kejumudan berpikir. Untuk memenuhi tuntutan tersebut tidaklah cukup mengandalkan muatan pemikiran dari majelis liqaat tarbiyah semata. Akan tetapi dapat mencari berbagai sumber penggalian berpikir. Bisa melalui penelaahan kitab, menghadiri acara kajian ilmiah ataupun kegiatan peningkatan wawasan lainnya.
Baca selengkapnya »Tarbiyah Dzatiyah (Bagian Pertama)
Tabiat dakwah ini berkembang dan menyebar ke berbagai pelosok dunia. Karena misi dakwah ini adalah menyebarkan rahmat bagi dunia untuk seluruh umat manusia (Al-Anbiya’: 107). Dengan begitu dakwah menjadi hak semua orang agar mereka meraih hidayah Allah. Amatlah pantas semua kalangan mendapatkan nikmat dakwah. Paling tidak, semua manusia dapat merasakan rahmat Islam. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh kepribadian dai dan aktivis dakwah.
Baca selengkapnya »