Kenakalannya terkadang membuat saya tidak mampu menahan diri untuk menghukum anak secara fisik seperti mencubit, atau menjewer. Hal ini membuat saya menyesal, karena telah menyakiti anak. Pertanyaannya saya adalah mengapa anaknya mengalami perubahan sikap sejak kelahiran adik? Bagaimana mengendalikan diri agar tidak memberikan hukuman fisik kepada anak di saat anak melakukan kesalahan?
Baca selengkapnya »Mengenal Diri, Memperbaiki Diri
Mengenal diri sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan di dunia ini. Merasa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya, merasa bahwa diri tidak sempurna, merasa bahwa diri belum baik. Rasa itulah yang akan mendorong manusia untuk berusaha memperbaiki diri, ia merupakan langkah awal dalam menuju perbaikan.
Baca selengkapnya »Betapa Malu Diri Ini
Betapa malu diri ini, Tatkala Ramadhan menghampiri, Tak ada sebuah perubahan yang pasti, Dalam menaati perintah Nabi, Menjunjung tinggi syariat Islami, Tuk mengarungi hari-hari.
Baca selengkapnya »Perbaikilah Mulai dari Diri Sendiri
Ketika kita terpecah belah, dan terbagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok merasa bangga dan merasa benar atas apa yang ada pada dirinya, hingga saling menjatuhkan dan saling menyalahkan, dengan mencela, membuka aib, memfitnah, dsb. Sebenarnya siapa yang kita bela? Suatu kelompok atau agama Allah?
Baca selengkapnya »Kendalikan Diri, Kendalikan Hati
Kemampuan mengendalikan diri bukanlah kemampuan yang turun dari langit, yang serta merta dimiliki tanpa adanya ikhtiar untuk mendapatkannya. Kemampuan mengendalikan diri adalah usaha sadar yang dilakukan manusia sejak dini melalui proses panjang nan berliku dan didapatkan dari berbagai hikmah selama berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya juga interaksi dengan Tuhannya.
Baca selengkapnya »Makna Memberi dan Menahan Diri
Ternyata hakikatnya memberi itu lebih indah dari diberi. Tak rugi memiliki cita-cita ingin diberi kemampuan untuk senantiasa bisa memberi, berbagi dan bermanfaat bagi orang lain. Dimudahkan untuk bisa memberi sekalipun dalam keadaan mengalami keterbatasan, dikuatkan menahan diri meski dalam kondisi kekurangan.
Baca selengkapnya »Bertarung dengan Diri Sendiri
Dalam surat An-Nas, kita berlindung kepada Allah dari satu kejahatan, yang itu terjadi di dalam diri kita, yaitu kejahatan bisikan setan. Allah memerintahkan manusia untuk berlindung dengan tiga sifat Allah yang utama, yaitu Rabbunnas (Tuhan manusia), Malikinnas (Raja manusia) Ilaahinnas (Tuhan sembahan manusia).
Baca selengkapnya »Sejati Tinggi-Pendek: Ah, Apalah Diri Kita…
Tak mudah menjadi tak terlihat, tapi lebih sulit lagi memperlihatkan apa-apa yang tak terlihat. Karena sejatinya tak ada. Kosong. Naif.
Baca selengkapnya »Ikat Diri dengan Dzikir Pagi, dan Sore Hari
Yang menemui Allah di akhir hayatnya dalam keadaan berdzikir akan selamat dari siksaan Allah. Yang demikian itu karena Allah tidak akan mengazab hamba-Nya dalam keadaan hatinya dipenuhi dzikrullah (ingatan Allah) atau bacaan Al-Quran seperti yang diriwayatkan Musannaf Imam Ibn Abi Syaebah dan Sunan Imam at-Darimi.
Baca selengkapnya »Refleksi Diri
Jika kita melihat diri sendiri dan merenung siapa diri kita, sudahkah kita mengenal diri kita sendiri dengan ma’rifah yang mendalam… ini merupakan pertanyaan besar yang patut kita renungkan. Sejauh mana kita mengenal diri sendiri sedalam itulah kita mengenal Sang Pencipta, sebuah ungkapan menyebutkan “Siapa mengenal diri sendiri maka dia akan mengenal Tuhannya”.
Baca selengkapnya »