Topic
Home / Arsip Kata Kunci: diri (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: diri

Merendahlah

Merendahlah… Janganlah seperti asap yang mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah hina. Karena di balik semua kesuksesan ada keterlibatan orang lain yang menyertai, doa orang tua, guru, sahabat, serta bantuan orang lain dan paling penting ada kemudahan dari Allah SWT. Merendah berarti mengerti asal usul manusia. Merendah berarti mengerti bedanya manusia dengan Sang Pencipta.

Baca selengkapnya »

Muhasabah Diri

Ada banyak yang harus kita perbaiki dan kita benahi dalam setiap potongan hidup kita. Setiap perjalanan adalah tentang diri kita. Dan setiap perjalanan adalah pelajaran bagi kita. semua sudah berlalu dan kita telah melakukan banyak hal. Catatan tentang agenda dan target- target satu persatu telah usai kita capai. Beberapa belum bisa tercapai meski ada juga yang tidak tercapai sama sekali. banyak situasi yang telah kita lewati sepanjang sejarah perjalanan hidup kita dan banyak rasa yang bercampur di sana.

Baca selengkapnya »

Menjaga Izzah Seorang Muslimah

Izzah adalah kesuciaan atau kemuliaan sedangkan iffah adalah cara menjaga kemuliaan itu. Cara menjaga izzah seorang muslimah dapat dilakukan dengan beribadah yaitu selalu mendekatkan diri kepada Robb yang telah mencipatakan dan Maha Kuasa atas dunia seisinya ini baik dengan ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Selain itu, atas dasar misi penciptaan manusian bahwa manusia sebagai khalifah fil ardi (pemimpin untuk muka bumi ini). Oleh karena itu, muslimah harus cerdas. Gambaran sosok muslimah cerdas bisa kita tengok siroh shohabiyah Aisyah r.a, beliau menorehkan dalam catatan sejarah sebagai penghafal hadits terbanyak ketiga.

Baca selengkapnya »

Di Mercusuar Manimbaya Aku Berdiri

Di Mercusuar Manimbaya aku mencoba berdiri setinggi-tingginya di puncaknya, berdiri dengan kapasitas ketinggian seorang hamba yang tak akan sanggup melebihi ketinggian Sang Pencipta. Di Mercusuar Manimbaya aku berdiri menatap denyut nadi alam dari pemandangan sebuah tanjung dan takjub dengan segala apa yang ada di sekitarnya. Di Mercusuar Manimbaya aku menyadari, lalu mencoba menentang zaman yang semakin cenderung pada nilai-nilai sekulerisme dan materialisme, menentang zaman dengan idealisme dan keimanan yang kokoh, dengan penuh keoptimisan mencoba bergerak dengan tetap mengikuti rambu-rambu Rabbani, seperti dinamisnya gerak Sang Penjelajah Arus, seperti besarnya kapasitas pemakai baju zirah yang terbiasa memikul amanah, seperti tingginya keyakinan para penuntas mimpi.

Baca selengkapnya »

Terlalu Egoiskah Kita?

Maka sesungguhnya, hati ini berisi kecintaan yang amat besar terhadap umat ini. Sebagaimana Rasul telah mencontohkan, seorang Rasul betapa lebih mencintai umatnya dibandingkan dirinya sendiri, dibandingkan istri atau anaknya yang ditinggal. Tentu kita tahu persis bagaimana kronologi menjelang wafatnya Rasulullah? Apalah arti diri ini, apalah arti waktu, pikiran, tenaga, jiwa, dan harta jika hanya memikirkan diri kita sendiri? Apakah orang seperti kita yang hanya memikirkan diri sendiri pantas untuk meraih surga-Nya? Pantas memperjuangkan permasalahan umat ini?

Baca selengkapnya »

Apa Itu Percaya Diri?

Apa-apa yang telah berhasil kita lakukan dan apa-apa yang tidak berhasil kita lakukan akan memberikan gambaran tentang di mana letak kelebihan dan kelemahan kita. Mengenali diri mestilah harus melewati tahap memahami apa kelebihan dan kelemahan diri. Tentunya tidak gampang menemukan di mana letak kelebihan dan kelemahan diri itu. Mengetahui apa minat atau bakat adalah salah satu tanda bahwa kita paham di mana sisi kemampuan kita. Terkadang ada sulitnya menemukan apa saja yang menjadi keahlian kita, namun jangan khawatir, keterlibatan kita dalam kegiatan organisasi atau di luar rutinitas normal seperti bekerja ataupun sekolah akan sangat membantu sekali penumbuhan potensi dalam diri kita.

Baca selengkapnya »

Meningkatkan Kapasitas Diri

Dalam kepemimpinan surgawi, jangan pernah biarkan zamrud khatulistiwa lapuk termakan oleh zaman. Jangan biarkan umur berlalu, tanpa ada peningkatan kapasitas diri yang signifikan dan terencana. Karena manusia cenderung sadar bahwa waktu 24 jam dalam sehari itu kurang, ketika umurnya sudah tua. Jika waktu ialah pedang, maka ciptakanlah pedang model untuk para pemimpin surgawi; yaitu pedang yang selalu menajam seiring dengan banyaknya pertarungan dan jumlah tebasan dalam peperangan.

Baca selengkapnya »

Janganlah Mengasihani Diri Sendiri

Andai saja kita menyadari bahwa tempat istirahat yang sesungguhnya adalah surga Allah maka apa lagi alasan yang membuat kita berlama-lama menikmati istirahat di dunia yang fana ini? Masalah yang kita hadapi mestinya tidak akan menjadi persoalan. Terlalu sayang jika ujian yang diberikan itu malah menghambat perjalanan hidup kita. Terlalu sayang jika cobaan yang seyogyanya menguatkan justru menghasilkan kelalaian yang membahayakan. Semoga kita senantiasa percaya bahwa Allah tak pernah menguji seorang hamba melebihi kemampuan hamba-Nya. Semoga kita bertekad kuat untuk selalu lolos dari ujian yang Allah berikan. Teruslah berjuang. Buang jauh-jauh pikiran untuk mengasihani diri sendiri!

Baca selengkapnya »
Figure
Organization