Saat seseorang bercerita tentang dirinya sendiri, baik itu secara lisan ataupun melalui tulisan, maka kecenderungan informasi yang ia sampaikan adalah informasi yang dapat menjadikan lawan komunikasinya menaruh simpati terhadapnya. Retorikanya dibikin berpola, gaya tulisannya dibikin berliku-liku. Wow keren.
Baca selengkapnya »Presiden PKS: Aktivis Islam Harus Membuka Diri
“Karena perjuangan untuk itu, termasuk di dalamnya unsur kemanusiaan, sosial, ekonomi, politik dan seluruh unsur yang dibutuhkan adalah misi bersama." Demikian paparan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dalam pidatonya pada Konferensi Internasional bertema Islamic Unity and New World, yang diselenggarakan oleh ESAM (Ekonomik ve Sosyal Arastimalar Merkezi) ke-21, Minggu (27/5) di Istanbul, Turki. ESAM adalah sebuah lembaga kajian sosial dan ekonomi di Turki.
Baca selengkapnya »Pemegang Bara Api
Kau biarkan harga diri itu semakin menurun, hanya demi gengsi dan nikmat sesaat..., tak pedulikah kau nikmat abadi dari Tuhan...? Jika kau sedikit mampu mengendalikan nafsu itu sesaat... Kau bangga dengan kalung kemaksiatan, seolah tak tersentuh jahannam, kau hina kami yang diam, tak mau ikut terbenam, si katro yang tertinggal zaman...!
Baca selengkapnya »Mari Membiasakan Diri tidak Mengeluh
Hidup adalah proses panjang melelahkan yang penuh coba dan goda, seperti dunia yang bagaikan penjara bagi mereka yang bertaqwa. Karena bagi pencari keridhaan Yang Esa, kalaupun dia hartawan atau hanya sabar dan syukurlah perhiasan yang dia punya. Tidaklah semua itu berharga, melainkan hanya cicipan ala kadarnya dari surga yang kenikmatannya abadi tiada tara.
Baca selengkapnya »Kontemplasi Diri di Batas Waktu
Mengkontemplasikan niat, Apa mau kita? Apa tuju kita? Ia kah IA? Ia kah jannah-Nya? Melulu itu yang kita tanya, melulu itu yang kita meragu. Melurus niat, mengharap ridha, Menguat azzam, melepas tawakal.
Baca selengkapnya »Ketika Diri Ini Membangun Cinta
Membahas mengenai kata CINTA memang tidak akan ada habisnya. Seperti yang dituliskan Anis Matta dalam bukunya ‘Serial Cinta’, Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa.
Baca selengkapnya »Ketika Akhwat Mengajukan Diri
“Assalamu’alaikum…”, sapaku dengan nafas setengah tersengal pada Ka Mia sambil cipika cipiki. “Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.. Sehat Dhir?”, balasnya sambil tersenyum. “Alhamdulillah Ka.. Kakak udah lama di sini?”, sahutku sambil menyelonjorkan kaki. “Baru nyampe juga kok.. Mbak Syifa telat katanya, kita diminta mulai dulu. Kita tunggu satu orang lagi aja ya baru kita mulai liqonya..”
Baca selengkapnya »Peran Diri Dalam Membangun Negeri
Pelajarilah warisan abadi yang ditinggalkan Rasulullah kepada kita. Karena semua tawaran kebangkitan itu ada di sana. Terinspirasi satu hadits yang di doktrin gurunya, sang pemuda Al Fatih berhasil mendobrak Konstatinopel dan merebut penghargaan yang dijanjikan Rasulullah sebagai panglima terbaik, dan sampai hari ini namanya terlukis indah di langit-langit sejarah. Untuk kita, masih ada 6236 ayat Al-Qur’an dan ribuan hadits yang siap menjadi inspirator bagi kita yang siap menjadi Agen of Change.
Baca selengkapnya »Idealiskah Dirimu dalam Merealisasikan Mimpi?
Ya, setiap orang memiliki mimpi dalam hidupnya meski tak semuanya menyadari hakikat diri dan mimpinya dalam kehidupan. Bermimpi, jauh lebih mudah. Ia hanya membutuhkan semangat internal diri, kepahaman terhadap diri sendiri (arah, tujuan, dan visi hidup), dan harapan. Namun, merealisasikan mimpi jauh lebih dahsyat daripada sekedar memimpikan sesuatu saja.
Baca selengkapnya »Aku Menjual Diriku
Seorang bertanya dengan terheran-heran kepadaku, "Kenapa kau begitu antusias dalam aktivitas ini?" Sejenak ku tertegun menyelami pertanyaan seorang kawan, Lalu teringat ocehan banyak orang kepadaku, "Untuk apa melakukan semua ini". "Apa yang kau dapatkan?" "Lebih baik kau urus dirimu sendiri" Begitu banyaknya sampai ku tak ingat.
Baca selengkapnya »