Topic
Home / Arsip Kata Kunci: didik (halaman 5)

Arsip Kata Kunci: didik

Mismatch Guru Pendidikan Agama Islam, Studi Analisis Kompetensi Pedagogik

Guru mismatch akan berhadapan dengan berbagai problematika pembelajaran. Dampaknya, peserta didik akan menjadi korban. Sebenarnya, guru mismatch tidak hanya terjadi di Sumenep; tempat penelitian ini dilakukan. Ini merupakan problem nasional, sehingga Susilo Bambang Yudhoyono ketika menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia mengakui adanya guru mismatch tersebut. Buku ini menyajikan langkah solutif yang harus dilakukan lembaga pendidikan terkait guru mismatch.

Baca selengkapnya »

Ketika Pendidikan Dicampur Aduk Politik

Sebenarnya, di Nunukan ini banyak juga orang-orang yang mempunyai kapasitas dan kualitas cukup baik dalam bidang pendidikan. Hanya saja, mereka terkurung dalam sistem tatanan pemerintahan yang menekan mereka dalam berkreasi. Guru-guru jadi ketakutan dan enggan menyampaikan segala permasalahan yang ada. Jarang pula saya melihat guru-guru yang aktif menulis di media mengenai permasalahan-permasalahan yang sebenarnya banyak mereka temui.

Baca selengkapnya »

MOS Kreatif untuk Pendidikan Kreatif

Pendidikan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia mustinya dapat memberikan bekal yang cukup bagi peserta didik setelah selesai menempuh jenjang pendidikan, membekali peserta didik dengan kemampuan untuk dapat survive dalam hidupnya kemudian. Tidak hanya dengan pengetahuan yang sekedar dihafalkan untuk kemudian dapat lulus dalam ujian nasional. Tapi juga dengan kreativitas. Karena betapapun kaya Bangsa Indonesia ini masih sangat dibutuhkan jiwa kreatif untuk mengolahnya. Sederhananya sekalipun memiliki kebun pisang tapi tanpa dapat mengolah menjadi keripik pisang, maka pisang hanya akan dijual tanpa diolah dan terpaksa membeli olahan berupa kripik yang mustinya dapat diolah sendiri dengan sedikit sentuhan kreatif.

Baca selengkapnya »

Kualitas Pendidikan Gratis

Guru adalah penentu hitam dan putih wajah kualitas pendidikan. Selama guru masih bersedia mengembangkan kualitas diri, maka kendala fasilitas dapat dielakkan. Fasilitas hanyalah penunjang bukan kebutuhan utama dalam dunia pendidikan. Disaat sekolah gratis menuntut pembangunan gedung dan fasilitas penunjang. Sekolah alam justru belajar dari lingkungan sekitarnya. Percuma jikalau gedung telah megah, tapi guru masih juga enggan berubah. Bisa jadi sekolah gratis kian sepi, sekolah swasta berbayar kian diminati. Karena pendidikan bukan soal roti. Tapi soal masa depan generasi.

Baca selengkapnya »

Gengsi Itu Bernama Perguruan Tinggi Negeri

Hakikat pendidikan itu, tidak cukup mengajarkan kita untuk harus menghormati perbedaan, tanpa benar-benar tau mengapa kita harus menjunjung tinggi, dan mengkolaborasikan keindahan di dalam perbedaan yang ada. Pendidikan tidak mengajarkan manusia untuk menjadi seorang robot, namun menjadi manusia yang tau akan mimpi-mimpinya dan mau untuk memperjuangkannya. Pendidikan bukanlan sumber ketakutan dan tekanan hingga mematikan imajinasi anak, namun dia adalah perantara dan simbol kebangkitan suatu peradaban bangsa.

Baca selengkapnya »

Membantu Pendidikan di Perbatasan

Pendidikan di Perbatasan juga menjadi topik hangat di pemerintah pusat. Bahkan banyak sarjana-sarjana muda yang sengaja di rekrut untk menjadi seorang relawan guru untuk mengajar di perbatasan. Beberapa program yang sudah rutin mengirimkan sarjana muda dan dilaksanakan setiap tahunnya, antara lain SM3T (Sarjana Mendidik daerah Terdepan, Terluar dan Terdalam) dari Kemendikbud, Indonesia Mengajar dari Pak Anis Baswedan dan Sekolah Guru Indonesia dari Yayasan Dompet Dhuafa. Banyak program-program yang diamanahkan kepada relawan-relawan tersebut. Tentunya dengan tujuan untuk membantu pendidikan di perbatasan.

Baca selengkapnya »

Melihat Kondisi Pendidikan di Perbatasan

Sungguh apabila kita hayati, perjuangan dan pengorbanan mereka sangatlah besar dalam menuntut ilmu. Maka tidak heranlah nasionalisme anak-anak di perbatasan ini sungguh sangat besar. Warna merah yang berarti berani, sudah mengalir didalam darah mereka yang sampai saat ini mereka masih berani melawan bahaya ketika menuntut ilmu, dan warna putih yang berarti suci, sudah tertanam di dalam hati mereka yang sampai saat ini mereka berusaha untuk menjadi generasi penerus bangsa.

Baca selengkapnya »

Pendidikan yang Memerdekakan

Dan memang semestinya begitu pendidikan, memerdekakan anak didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang telah dimiliki, bukan menumbangkan potensi yang dimiliki dan memaksa menanam lain yang belum tentu sesuai dengan masa depan peserta didik. Kurikulum 2013 bukan kurikulum yang terbaik. Tiap kurikulum perlu ada koreksi untuk disesuaikan dengan perkembangan jaman. Di antara semua kurikulum yang telah disusun, kurikulum inilah yang paling memerdekaan peserta didik utamanya pendidikan dasar.

Baca selengkapnya »

Budi Pekerti di Era Perubahan Makna Pendidikan

Generasi budi pekerti, selain bermoral juga berilmu dan ciri manusia berilmu menurut Edward Albert Shils, yang memandang manusia berilmu selalu mencari kebenaran yang batasannya tidak berujung. Karena itu, sikap manusia berilmu biasanya ditunjukkan oleh pemikir-pemikir yang mempunyai kemampuan menganalisa masalah tertentu atau yang potensial di bidangnya. Manusia berilmu juga sebagai pembuat perubahan.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization