Belum terisinya posisi ketua umum Partai Demokrat pasca ditinggalkan Anas Urbaningrum, dinilai karena Demokrat tidak dapat mengelola konflik internal dengan baik. Akibatnya partai yang didirikan Presiden SBY itu terus diterpa isu-isu politik yang merugikan. Peneliti dari Indo Barometer, M Qadari menyarankan Demokrat mencontoh PKS yang telah menunjukkan kemampuan mengelola konflik dengan baik.
Baca selengkapnya »“Saatnya SBY Mundur dari Demokrat”
"This is the time for SBY to let go," saran Qadari dalam sebuah diskusi bertema 'Panas Efek Anas' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Baca selengkapnya »Ibas Disebut Terima Rp 3,6 M Lebih dari Nazaruddin
Tudingan bahwa Sekretaris jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ikut menerima aliran dana Hambalang dari Nazaruddin terus bergulir. Beredar luas dokumen laporan keuangan PT Anugerah Nusantara yang menyebut putra bungsu Presiden SBY itu ikut mendapat aliran dana dari salah satu perusahaan milik Nazaruddin tersebut.
Baca selengkapnya »Lima Persamaan Dan Perbedaan Anis dan Anas
Dalam waktu yang beriringan, masyarakat Indonesia disuguhi dua adegan politik yang sangat dramatis. Adegan pertama diperankan oleh Anis (Anis Matta) dan adegan kedua diperankan oleh Anas (Anas Urbaningrum).
Baca selengkapnya »KPK Pembohong
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menilai KPK sebagai pembohong dalam menuntaskan kasus korupsi. Lembaga anti korupsi itu juga dinilai tidak bersih dan penuh intervensi kepentingan politik tertentu.
Baca selengkapnya »Jusuf Kalla: PKS Lebih Tegas dari Demokrat
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) menjadi sorotan media belakangan ini. Politisi senior Jusuf Kalla (JK) memiliki pandangan tersendiri terkait keduanya. JK yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu melihat PKS dan PD berbeda dalam menyikapi masalah.
Baca selengkapnya »Ramadhan Pohan: Kader Demokrat yang Langgar Pakta Integritas Pasti Dipecat
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan memastikan bila ada kader yang melanggar pakta integritas maka akan diberi sanksi pemecatan. Menurutnya, pakta integritas dibuat dalam rangka penyelamatan dan pembenahan diri internal Partai Demokrat untuk keluar dari persoalan internal yang selama ini menyandera partai berlambang Mercy itu.
Baca selengkapnya »PKS, Partai yang Nyeleneh
Gila bener bro, kasus LHI membuka mataku kalau PKS ini paling nyeleneh dibandingkan partai-partai lain. Apalagi huru-hara sengkuni “Demokrat” semakin membuktikan PKS paling nyeleneh se Indonesia.
Baca selengkapnya »Operasi Senyap ala PKS
PKS baru saja dihantam dengan isu yang selama ini menjadi jualan mereka. Hampir satu minggu media tiada hentinya memberitakan kasus yang membelit elit PKS. Di social media PKS menjadi objek yang diperbincangkan banyak orang.
Baca selengkapnya »Hidayat: Saya Doakan PR Demokrat dan PKS Segera Selesai
Di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan. Karena itu, PKS tidak akan mencampuri urusan rumah tangga orang lain, termasuk di Partai Demokrat yang sedang berbenah di bawah pimpinan Ketua Dewan Pembinanya langsung.
Baca selengkapnya »