"Kami mendesak agar Burhanuddin Muhtadi meralat ucapannya, dan meminta maaf kepada jajaran KPU se-Indonesia. Pernyataannya bisa memicu konflik, dan tidak menghargai proses penghitungan manual yang sedang berjalan," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar, Adi Arwan Alimin di Mamuju, Sabtu (12/7/2014).
Baca selengkapnya »