Di tengah ketegangan, Gus Dur membuat ‘kekacauan’. Pihak yang berseteru menjadi kalang kabut, tak sempat melanjutkan perseteruan. Bahkan, sesekali harus bahu-membahu dengan lawan, diributkan oleh Gus Dur. Gus Dur memang membuat semua jadi repot.
Baca selengkapnya »Kobarkan Semangat Pemuda Kahfi
Kami mengeluarkan kata yang tak terhitung Kami menaiki tangga yang tak tertatih Entah sudah berapa tinta yang kami habiskan Entah sudah berapa waktu yang kami hamparkan
Baca selengkapnya »Antara Kepemimpinan dan Kemajuan Bangsa
Pemuda pada dasarnya memiliki peran sebagai agent of change dan iron stock. Dimana keduanya merupakan peran yang sangat penting dalam kepemimpinan sebuah bangsa dan negara. Pemuda sebagai agent of change merupakan agen perubahan yang memiliki modal sifat yang dinamis, penuh semangat yang menggelora, inovatif, penuh keberanian, dan juga penuh dengan gagasan-gagasan baru.
Baca selengkapnya »Baca dan Tulislah
Membaca dan menulis adalah dua aktivitas menyenangkan yang menyehatkan. Bisa jadi, aktivitas tersebut juga dapat menjadi jalan mencari rezeki yang halal sekaligus menuai pahala di akhirat kelak.
Baca selengkapnya »Perempuan-Perempuan yang Tak Sadar Posisi
Banyak kaum perempuan yang seharusnya menjadi teladan bagi orang lain, terutama putra-putrinya, malah dengan sadar ataupun tidak justru memberikan kehancuran bagi bangsa ini. Banyak kaum perempuan yang dengan sengaja menggunakan pakaian ketat seraya mengumbar aurat. Mereka cenderung menganut budaya Barat dan meninggalkan budaya Timur sebagai identitas negeri kita.
Baca selengkapnya »Zakat dan Kemaslahatan Umat
Zakat sangat berhubungan dengan kehidupan sosial, karena zakat berhubungan dengan pemberi dan penerima. Sehingga, di dalam konsep zakat saling berhubungan antara sesama manusia dan saling berinteraksi. Bahkan, zakat ini membuat ikatan antara yang kaya dengan yang miskin semakin harmonis.
Baca selengkapnya »Peran Guru untuk Indonesia
Bobroknya akhlak orang Indonesia saat ini adalah tanda gagalnya guru menjadi guru yang sesungguhnya. Kebanyakan kita saat ini hanyalah menyalahkan keadaan tentang ketepurukan pendidikan Indonesia. Banyak sekali alasan yang dicari-cari, kenapa pendidikan Indonesia masih begini-begini saja tanpa ada solusi kongkrit dari kita.
Baca selengkapnya »Khutbah Jum’at: Narasi Indah dalam Sejarah Kepemimpinan Islam
Saat Palestina terjajah, Mesir dihinakan, Muslim Rohingya dibantai, Muslim Afrika Tengah di bakar hidup-hidup karena keimanan mereka, semuanya diam. Hanya kecaman dalam pidato kenegaraan yang mereka andalkan untuk menutupi kelemahan mereka. Para pemimpin muslim terjebak pada alasan klasik konsep negara-bangsa yang membatasi persaudaraan hanya sampai pada batas-batas negara. Sungguh tak berperikemanusiaan.
Baca selengkapnya »Agus Cinta Misa
Karena mereka harapan bangsa. Nasib Negara ini ke depannya ada di genggaman mereka. Negara ini takkan maju dengan mereka yang mengenal cinta lebih awal. Sekali lagi, tidak! Justru “cinta” yang mereka kenal pada saat yang tidak tepat membuat jalan kesuksesan mereka menjadi kabur. Gelap tak berarah.
Baca selengkapnya »Menggenggam Kegemilangan Tunas Bangsa
Tunas bangsa yang hanya karena ketidakberdayaan keluarga mereka untuk menjangkaukan impian mereka, tidak seharusnya telantar dan berdebu dimakan masa. Tidak butuh sebanyak apa yang kita ingin berikan. Hadir untuk mereka, berkontribusi bersama demi kelangsungan mereka dan memberi perhatian pada mereka. Sungguh, itu hal yang lebih dari cukup bagi mereka.
Baca selengkapnya »