Mungkin sering di antara kita menerima hal serupa, bahwa niat yang tak lebih dari untaian nasihat, penanda peduli tadi, dari kawannya sendiri, pada akhirnya mendapat hardikan. Maka selanjutnya ada dua kubu yang bertikai, antara niat awal berhadapan langsung dengan tekanan yang dihasilkan. Sungguh ini yang dihadapi kawan-kawan aktifis pengajak kebaikan. Dalam tiap pintu yang diketuk, dan salam sapa yang diungkapkan, tak sedikit menuai caci, maki dan hinaan menggerus hati. Lalu, keikhlasan menyelamatkan, inilah sebuah konsekuensi, lalu diri pun siap melangkah lagi.
Baca selengkapnya »Masih Banyak Kebaikan yang Belum Kita Lakukan
Jika boleh jujur sesungguhnya begitu banyak kebaikan belum kita laksanakan dalam nafas-nafas kehidupan. Betapa Allah memberi lahan nan luas bagi kita untuk menabur kebaikan tetapi kita terlena untuk melakukan dosa-dosa, terlena dengan kesibukan tiada ujung dan terlena dengan kesedihan. Sehingga tanpa disadari kehidupan yang begitu singkat ini sudah dikelilingi dosa-dosa yang begitu susah untuk ditinggalkan dan dikelilingi penyesalan karena tidak satupun kebaikan ditaburin padahal sudah berada di usia senja.
Baca selengkapnya »Orang Tua, Guru Terbaik Bagi Anak
Saya yakin bahwa Ayah dan Bunda mampu menjadi GURU TERBAIK bagi anak anda. Ketika cinta dan kasih sayang mengalir maka akar kesabaran aka nada di hati anda. Semangat menjadikan perbaikan diri menjadi orang tua yang dinanti senyum dan pelukan oleh putra/putri anda.
Baca selengkapnya »Cara Sederhana untuk Mengubah Indonesia ke Arah yang Lebih Baik
Tentang Indonesiaku, Indonesiamu, dan Indonesia kita. Negara yang terdiri atas sembilan huruf ini katanya adalah Negara kaya. Kaya hasil bumi. Di daratan maupun lautan. Bahkan kekayaan itu tersimpan sampai ke dalam perutnya. Dan juga sampai pada muntahan gunung yang berapi pun mengandung sesuatu yang bisa dimanfaatkan.
Baca selengkapnya »Postingan di Socmed, Baik atau Riya’?
Dengan diangkatnya kisah Raeni yang seorang anak tukang becak, penerima beasiswa Bidikmisi, lulus sebagai mahasiswa terbaik serta mendapatkan beasiswa Presiden untuk S2 ke universitas manapun yang ia pilih, adalah sebuah motivasi dan inspirasi yang luar biasa bagiku dan anak-anak bangsa lainnya.
Baca selengkapnya »Perbaikilah Mulai dari Diri Sendiri
Ketika kita terpecah belah, dan terbagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok merasa bangga dan merasa benar atas apa yang ada pada dirinya, hingga saling menjatuhkan dan saling menyalahkan, dengan mencela, membuka aib, memfitnah, dsb. Sebenarnya siapa yang kita bela? Suatu kelompok atau agama Allah?
Baca selengkapnya »Aduhainya Kesan Pertama
Agar bisa diterima oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, maka berikanlah kesan pertama yang menggoda. Percayalah, sikap dan tampilan kita yang anggun bisa memperlancar semuanya. Karena, setiap keindahan dan kebaikan yang kita tebar, kita jugalah nanti yang akan memanen hasilnya.
Baca selengkapnya »Belajar Mencintai Keadilan
Umar bin Khattab sangat menjujung tinggi hakikat keadilan. Maka, manusia biasa seperti kita, yang jauh keberadaannya dari zaman rasul, sahabat , bahkan tabiāin, amat naif jika diklaim semisal Umar, kemudian tak sekalipun memberitakan pernyataan penolakan atas klaim itu.
Baca selengkapnya »Wisudawan Terbaik yang Naik Becak Itu Akan Diberi Beasiswa ke Inggris
Raeni, wisudawati Universitas Negeri Semarang yang meraih predikat cum laude dengan IPK 3,96, akan diberikan beasiswa kuliah S2 di luar negeri. Mahasiswa berprestasi itu adalah anak tukang becak dengan penghasilan Rp 10 ribu per hari. (Baca: Raeni, Wisudawan Terbaik yang Diantar Ayahnya dengan Becak).
Baca selengkapnya »Raeni, Wisudawan Terbaik yang Diantar Ayahnya dengan Becak
Perhatian para keluarga wisudawan dan puluhan wartawan langsung tersita pada Raeni, Selasa (10/6/2014). Pasalnya, wisudawan dari Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini berangkat ke lokasi wisuda dengan kendaraan yang tidak biasa. Wisudawan ini beberapa kali memperoleh indeks prestasi 4.
Baca selengkapnya »