Topic
Home / Arsip Kata Kunci: bahagia (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: bahagia

Laa Tahzan, Masih Banyak Kebahagiaan

Bahagia itu cinta, bahagia itu suka, bahagia itu bebas dari rasa sedih, bahagia itu …… Ada banyak cara mendefiniskan diksi ini. Bukan sekadar kata yang menggugah semangat seseorang untuk menatap masa depan dengan optimis, tapi hal ini berlaku lebih dari sekadar itu. Ia adalah bagian dari tarekat seorang hamba menuju konsistenitas keridhaan hanya pada Allah SWT.

Baca selengkapnya »

Beban Mereka Adalah Beban Kita, Bahagia Mereka Adalah Bahagia Kita

Apakah yang akan kita lakukan? Lakukanlah apapun semampu kita untuk membantu meringankan beban mereka. Setidaknya, berdoalah agar Allah segera meringankan beban hidup yang sedang mereka rasakan. Berdoalah tanpa sepengetahuan mereka. Karena, malaikat akan mendoakan dirinya. “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” [3]

Baca selengkapnya »

Kunci Menjadi Muslimah Bahagia

Untuk mengembalikan kemuliaan wanita dan tetap berbahagia menjadi seorang Muslimah, kita harus memiliki sistem yang berlandaskan pada hukum syara, untuk itulah perlu adanya wadah untuk menerapkan hukum itu yang disebut dengan sistem khilafah ‘ala minhaj an nubuwwah (sistem ke-nabian). Di mana dengan wadah dan sistem inilah kemuliaan seorang muslimah akan dapat diraih, dan muslimah tidak akan terus terpuruk oleh kondisi seperti sekarang.

Baca selengkapnya »

Sudut Pandang “Alasan Seseorang Sulit Berbahagia”

Kebahagiaan bukanlah persepsi melainkan suasana hati dari seseorang yang mampu berpikir jernih, berpandangan luas dan memiliki jiwa yang sehat. Allah Ta’ala senantiasa menempatkan bahagia berada di dalam hati seseorang. Kenapa demikian? Karena setiap orang memiliki sebuah hati, jika seseorang pandai menempatkan bahagia hanya di dalam hatinya niscaya ia akan mudah untuk berbahagia.

Baca selengkapnya »

Bukalah Jendela Bahagia dengan Menulis

Menulis itu adalah kemampuan bertutur. Bagaimana cara kita bertutur, itu terserah kita, karena kitalah yang berhak menentukan, bukan menjiplak model/gaya orang lain. Bagaimana dengan aturan tehnik penulisan? Menulis adalah menuangkan gagasan dan ide, bukan karya ilmiah. Jangan “dipusingkan” dengan aturan –aturan yang akan menghambat kita dalam menulis. Apapun gaya tulisan kita, itulah gaya bertutur kita. Semakin sering kita menulis semakin terbentuk gaya dan ciri dari tulisan kita, tak perlu cemas atau takut mendapat kritik. Karena sejatinya kritik itu adalah obat mujarab yang akan menjadikan hasil tulisan kita bertambah baik.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization