Kompetensi seorang auditor syariah sangat diperlukan agar audit yang dilakukan dapat berjalan efektif dan maksimal. Kurangnya kompetensi dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan auditee kepada auditor ataupun masyarakat kepada entitas syariah tersebut.
Baca selengkapnya »Konseptualisasi Tugas dan Peran Auditor di Lembaga Keuangan Syariah
Kerangka serta ruang lingkup audit syariah pada dasarnya berbeda dengan audit konvensional, karena cakupan audit syariah lebih luas dibandingkan audit konvensional.
Baca selengkapnya »Tugas dan Peran Auditor Di Lembaga Keuangan Syariah
Auditor harus melihat ke dalam berbagai pelaporan kontrak komitmen di IFI terhadap pemasok, pelanggan, debitur, kreditur dan pemerintah. Misalnya, dalam skrining produk, auditor harus memperhatikan untuk tanda-tanda Ihtikar (penimbunan dengan tujuan menimbulkan kelangkaan atau menyembunyikan harga artifisial), Bakhs (upaya sukarela untuk mengurangi atau menurunkan nilai produk yang dijual) dan israf (tingkat pemborosan) dalam penataan pinjaman Islam menurut untuk syari'ah. Tanggung jawab ini menuntut etika kerja, yang berbeda dari yang diamati dalam transaksi pinjaman di perbankan konvensional dan servis, yang terakhir sangat bergantung pada karakter peminjam, kapasitas, jaminan, modal dan kondisi.
Baca selengkapnya »Mengenal Praktik Auditor Syariah
Di Malaysia audit syariah mempunyai tiga level, yang pertama audit laporan keuangan LKS, kedua, pemenuhan audit pada organisasi, individu dan sistem , ketiga, pemerintahan sharia compliance. Dari tiga level di atas memilki tujuan yaitu untuk mengisi gap atau hak antara keinginan dan praktek nyata audit syariah di Malaysia (otman, 2016)
Baca selengkapnya »Isu dan Tantangan Kompetensi Auditor Syariah
Opini ini memberikan gambaran tentang isu-isu terkini tentang kompetensi auditor syariah di Negara-negara muslim dan beberapa temuan mengenai pengetahuan untuk audit syariah yang belum mapan. Karena audit syariah saat ini masih dilakukan oleh auditor internal, sebagian besar auditor syariah di bank syariah tidak memiliki pengalaman dan belum professional atau tidak memiliki kualifikasi akademis baik di perbankan syariah.
Baca selengkapnya »Urgensi Peran Auditor Syariah
Kualitas seorang auditor juga sangat berperan penting dalam menentukan hasil atas pemeriksaan. Seorang auditor syariah seharusnya tidak hanya sebatas paham dari segi syariah saja. Namun dari segi keahlian yang lain seperti kemampuan akuntansi, membaca laporan keuangan, menelusuri secara rinci transaksi dari A to Z juga sangat dibutuhkan agar proses audit yang ada bisa menelusuri dan memberikan opini yang tepat sesuai dengan bukti yang ada. Sehingga sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Baca selengkapnya »Kebutuhan dan Peran Auditor Syariah
Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan auditor syariah sangat penting melihat pertumbuhan perusahaan atau entitas syariah di Indonesia ini sangat pesat. Melihat kebutuhan ini, maka para calon auditor syariah harus memenuhi persyaratan yaitu pemahaman akan akuntansi, fiqh Islam dan muamalah, audit, dan manajemen perusahaan. Serta harus adanya lembaga yang menaungi auditor syariah dalam menjaga independesi auditor dan melindungi dari tekanan para klien yang menginginkan opini yang baik dari laporan keuangannya.
Baca selengkapnya »Pentingnya Auditor Syariah di Indonesia
Di zaman yang sangat modern ini, peran auditor syariah sangat diperlukan oleh banyak lembaga salah satunya adalah lembaga keuangan syariah. Karena pada dasarnya segala tindakan serta perilaku yang dilakukan oleh sebuah organisasi harus memberikan dampak positif bagi makhluk yang ada di sekitarnya.
Baca selengkapnya »Peran Auditor Dalam Ekonomi Islam
Peran auditor dalam ekonomi Islam, tidak hanya orang-orang yang memiliki wawasan syariah yang baik, tetapi juga yang memiliki sikap ihsan. Sikap yang di dalamnya mencakup rasa amanah, jujur, dan mampu bekerjasama.
Baca selengkapnya »MUI: “Pemerintah Cenderung Ingin Pisahkan Ulama dengan Auditor Sertifikasi Halal”
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan menilai pemerintah berupaya memisahkan ulama dengan auditor sertifikasi halal melalui pembahasan RUU Jaminan Produk Halal (JPH). Dalam pembahasan tersebut, pemerintah seakan ingin membentuk lembaga baru yang memiliki kewenangan melakukan sertifikasi halal.
Baca selengkapnya »