Bukan rahasia lagi bahwa Assad menggunakan kekuatan asing untuk melawan tentara Oposisi yang berhasil melemahkan kekuatan rezim. Dalam pertempuran di Aleppo dan selatan Suriah, rezim Assad melibatkan milisi bersenjata Iran, Lebanon dan Irak. Termasuk tentara Garda Republik Iran. Sedangkan untuk agresi melalui udara, rezim Asad meminta bantuan tentara Rusia.
Baca selengkapnya »Gelombang Evakuasi Terakhir dari Aleppo Timur Dihambat Milisi Syiah
Ahmad Diri, anggota dewan dari propinsi Aleppo Suriah mengatakan, tentara Rusia, rezim Asad dan milisi pro Asad secara terus berusaha menggagalkan kesepakatan gencatan senjata. "Mereka terus menekan Kelompok Oposisi dengan mengganggu jalannya evakuasi warga sipil," jelas Diri.
Baca selengkapnya »46 Bus Evakuasi dari Aleppo Timur Telah Tiba di Wilayah yang Dikuasai Oposisi
Kesepakatan yang dicapai antara kelompok Oposisi dengan rezim Asad adalah melanjutkan proses evakuasi sipil dan pasukan Oposisi dari wilayah yang dikepung tentara rezim Asad di Aleppo, dan bersamaan dengan itu evakuasi juga dilakukan terhadap sipil dan pasukan pro Rezim Asad dari dua kota syiah, Kefreyah dan Al-Foua yang dikepung oleh pasukan Oposisi yang ada di Idlib.
Baca selengkapnya »Setelah Sempat Dihalangi Milisi Syiah, Evakuasi Warga Aleppo Kini Kembali Dilanjutkan
Kesepakatan kembali dilakukan antara kelompok Oposisi dengan rezim Asad. Hasilnya warga Aleppo timur yang dikepung rezim dibolehkan untuk dievakuasi, sebagai gantinya, para pendukung rezim yang berada di desa Kefraya dan Al-Foua yang ada di Idlib juga dievakuasi, kedua kota tersebut berada dibawah kepungan kelompok Oposisi Suriah.
Baca selengkapnya »Larang Warga Sipil Keluar Aleppo, Milisi Syiah Langgar Kesepakatan dengan PBB
Pimpinan faksi Oposisi lainnya, dari brigade Nuruddin Az-Zanki, Ahmad Abid mengatakan, milisi Syiah Iran melarang warga sipil dan korban luka untuk keluar dari Aleppo. Ia mengatakan kendali di lapangan kini dikuasai Iran.
Baca selengkapnya »Innalillahi, 79 Warga Aleppo Dibantai Rezim Asad, 4 Diantaranya Dibakar Hidup-hidup
Sumber dari kantor berita Turki, An-Nadolu memberitakan, seorang saksi mata di Aleppo mengatakan tentara rezim Asad dan milisi bersenjata asal Iran mulai melakukan pembantaian terhadap sipil. Mereka merupakan warga di distrik Al-Firdaus dan Al-Kallaseh.
Baca selengkapnya »Tolak Usulan Genjatan Senjata di Suriah, Rusia Dihujani Protes
Mantan PM. Suriah di masa awal meletusnya revolusi ini mengatakan, salah besar, apabila Asad dan sekutunya meyakini sanggup mendesak tentara Oposisi hingga menyerah "Camkanlah, bahwa apa yang kalian inginkan itu tidak akan pernah terwujud," tegas Riyadh memastikan kekuatan Oposisi yang tidak akan menyerah hingga rezim Asad tumbang.
Baca selengkapnya »25.000 Milisi Bersenjata Iran Duduki Suriah
Surat kabar terbitan Amerika ini juga menyebutkan, para milisi bersenjata Iran itu juga telah merubah wilayah yang mereka duduki menjadi bagian dari provinsi Iran yang tunduk terhadap Wilayatul Faqih di Iran dan bukan kepada Asad.
Baca selengkapnya »Terungkap! Berikut Jumlah Tentara Iran yang Tewas di Suriah
Bukan rahasia lagi bahwa pemerintah Iran mempertahankan keberadaan rezim Asad dan memberikan dukungan militernya secara terang-terangan. Mereka mendatangkan para milisi bersenjata yang memiliki keterkaitan dengan Taheran. Selain dari Iran para milisi syiah itu berasal dari Lebanon, Afghanistan dan Irak.
Baca selengkapnya »Assad Klaim Dirinya Masih Berkuasa Hingga 2021
Seperti diketahui sebelumnya, rezim Suriah telah menyelenggarakan pemilu secara sepihak dan kebijakan itu ditolak oleh kubu Oposisi dan juga negara-negara Arab dan Barat. Pemilu itu sendiri digelar Asad pada bulan Mei 2014 lalu dengan partisipasi rakyat dari kota-kota yang ia kuasai. Asad mengklaim dirinya terpilih kembali dengan 88,7% suara dan berhak menjalani periode ketiga kekuasannya selama tujuh tahun berikutnya.
Baca selengkapnya »