Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk Komite Etik, mengusut bocornya draft surat perintah penyidikan (Sprindik) Anas Urbaningrum. Anggota Komisi III DPR Indra mengungkapkan, KPK sebenarnya tidak perlu membentuk komite tersebut jika pimpinan KPK berkomitmen dengan slogan yang ada.
Baca selengkapnya »Ini Dia Jawaban Bung Anis Ketika Ditanya Tentang Anas
"Aduh, gak enak ngomongin orang. Kita fokus PKS dulu saja," kata Anis Matta sambil masuk ke dalam mobil. Anas menjadi tersangka dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang. KPK mengklaim sudah mengantongi dua bukti keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang itu.
Baca selengkapnya »KPK Libatkan PPATK Telusuri Aset Milik Anas
"Prosedur yang dilakukan KPK, apabila menangani kasus dan sudah ada penetapan tersangka yang dilakukan penyidik adalah melakukan asset tracking," kata Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat malam (22/2).
Baca selengkapnya »Terkait Anas Tersangka KPK, KAHMI Akan Memantau dan Bersikap Jika Ada Perlakuan Tidak Adil
Koordinator Presidium KAHMI, Mahfud MD menegaskan KAHMI akan mengawal agar kasus ini murni penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Menurut dia KPK tidak boleh main-main dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi harus ditegakkan, tetapi Anas harus diperlakukan adil. "Kami akan mengawal proses itu agar negara beres dan penegakan hukum tak dipolitisasi," katanya.
Baca selengkapnya »“KPK Jangan Tebang Pilih”
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai tidak profesional. Indikatornya, adanya kebocoran draft surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Anas Urbaningrum di kasus Hambalang. Dikhawatirkan, hal ini akan semakin menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK.
Baca selengkapnya »Teriaki Anas Koruptor, Adu Jotos Hiasi Kongres KAHMI
Insiden baku hantam terjadi di kongres Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa malam, 5 Februari 2013.
Baca selengkapnya »Jimly: Aneh, Dalam Hitungan Menit LHI Jadi Tersangka, Tapi Anas Nggak Diapa-apain
Pakar Hukum Tata Negara, Jimly Assidiqie, mengaku ada keanehan dalam penanganan kasus dugaan suap yang dilakukan oleh Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq. "Saya merasa ada yang aneh tapi kita tidak bisa tidak percaya KPK karena selama ini kita percaya KPK. Tapi kok begini apa karena ini PKS yah?," kata Jimly di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Baca selengkapnya »Mahfud MD Kalahkan Anas dalam Presidium KAHMI
Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengalahkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam presidium Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas KAHMI) ke-IX periode 2012-2017 di Kabupaten Kampar, Riau.
Baca selengkapnya »