dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan pembelaannya kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Baca selengkapnya »Trump Kembali Sampaikan Pembelaan untuk Pangeran Muhammad bin Salman
Iran: AS Ubah Timur Tengah Jadi Gudang Senjata
Kecaman terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah kembali mendapat kecaman dari Iran.
Baca selengkapnya »Netanyahu kepada Trump: Israel Sangat Memerlukan Dia
Permintaan itu menyusul kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang diketahui turut menyeret nama MBS ke dalam pusaran kasus tersebut.
Baca selengkapnya »Mantan Menlu AS: Trump Sosok yang Tak Suka Baca
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson mengungkapkan jati diri Presiden AS Donald Trump.
Baca selengkapnya »Dubes Arab Saudi di Amerika Serikat Terancam Diusir
Lebih dari itu, insiden yang terjadi 2 Oktober silam juga mengancam posisi adik MBS yang saat ini menjadi Dubes Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Khalid bin Salman.
Baca selengkapnya »Tantang Amerika Serikat, Iran sebut akan Kembangkan Rudal Nuklirnya
Pemerintah Iran bertekad akan terus meningkatkan dan mengujicobakan kemampuan rudal nuklir miliknya.
Baca selengkapnya »Pejabat Kemenlu AS: Sangat Jelas Keterlibatan MBS dalam Pembunuhan Khashoggi
Seorang pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) meyakini adanya keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Baca selengkapnya »Trump: Arab Saudi Penting untuk AS dan Israel
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan pentingnya posisi Arab Saudi bagi negaranya.
Baca selengkapnya »Trump: Sangat Mungkin Putra Mahkota Saudi Tahu Pembunuhan Khashoggi
Ia menyebutkan, sangat mungkin Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) mengetahui perihal pembunuhan itu.
Baca selengkapnya »Trump Enggan Dengar Rekaman Pembunuhan Khashoggi, Apa Sebab?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut dirinya enggan mendengarkan rekaman suara pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober silam.
Baca selengkapnya »