Rasulullah menyebut orang yang mampu mengendalikan amarah sebagai orang yang kuat. Sabdanya, “Orang yang kuat bukanlah orang yang jago berkelahi, tetapi orang yang kuat adalah orang yang sanggup mengendalikan dirinya ketika marah.” Hadist di atas memberikan pelajaran bahwa ketika kita marah dengan alasan yang benar sekali pun, harus tetap pada batas-batas tertentu. Sebagai seorang muslim, kita harus berusaha agar bisa mengendalikan amarah dalam setiap keadaan.
Baca selengkapnya »Hamas Hari Ini Serukan Aksi “Jumat Amarah” untuk Selamatkan Al-Aqsha
Aksi tersebut sebagai bentuk penentangan terhadap tindakan penjajah Israel yang menangkap para mantan tawanan, para muslimah yang menjaga Masjid Al-Aqsha serta kejahatan terhadap orang tua lanjut usia dan anak anak.
Baca selengkapnya »Cara Ampuh Meredakan Amarah
Mungkin banyak dari kita yang tidak tahu bagaimana cara meredakan amarah. Sebenarnya ada banyak sekali cara untuk melakukannya. Tetapi cara yang paling mudah dan sederhana ialah dengan cara ‘berwudhu’.
Baca selengkapnya »Tetesan Keridhaan
Sebuah tetesan, Mengalir bagai mata air, Menemani suasana hati penuh rasa, Tuk tentramkan hati di jiwa, Mengalir penuh amarah, Ketika hati dipenuhi emosi tinggi, Tak tentu arah, Mengalir dengan ramah, Ketika hati penuh sakinah, Menyejukkan alam jiwa, Dari tempat yang tinggi, Menuju kedudukan yang lebih rendah, Kala tiap titiknya menumpahkan harapan, Sadarkah engkau saudaraku, Dua tetesan yang terabadikan.
Baca selengkapnya »Dengan Cinta, Kerja, Harmoni
Dengan cinta, kerja, harmoni, Kita tidak pernah merasa tua, Untuk tetap berusaha, Atau terlampau belia, Untuk menjadi bijaksana, Dengan cinta, kerja, harmoni, Kita tak pernah terlalu ringkih, Untuk menebar kasih, Atau terlampau muda, Untuk menumpahkan karya, Dengan cinta, kerja, harmoni, Kita menukar gerah menjadi gairah, Meminjam amarah, tuk mengukir prestasi bersejarah, Dengan cinta, kerja, harmoni.
Baca selengkapnya »Tetesan Keridhaan
Sebuah tetesan Mengalir bagai mata air, Menemani suasana hati penuh rasa, Tuk tentramkan hati di jiwa, Mengalir penuh amarah, Ketika hati dipenuhi emosi tinggi, Tak tentu arah, Mengalir dengan ramah, Ketika hati penuh sakinah, Menyejukkan alam jiwa, Dari tempat yang tinggi Menuju kedudukan yang lebih rendah, Kala tiap titiknya menumpahkan harapan, Sadarkah engkau saudaraku, Dua tetesan yang terabadikan.
Baca selengkapnya »Dendam dan Amarah Terpendam
Dendam bisa menghantui siapa saja. Ada istri yang dendam kepada suaminya. Anak dendam kepada orang tua atau saudaranya, dan sebagainya. Menurut Ust. Syahroni Mardani, Lc. banyak faktor yang melatarbelakangi perasaan dendam. Salah satu contoh adalah dendam yang dimiliki saudara-saudara Nabi Yusuf kepadanya.
Baca selengkapnya »Ibu, Kau Pahlawan Nomor Satu
Ribuan angan sesaki pikiranku. Entah mana yang akan dilirik oleh sang pengabul doa. Hari berlalu bagai buih diterjang angin. Terasa singkat, padahal berbulan-bulan telah meninggalkan ibu. Bahkan, terhitung setahun lebih. Senyum, tawa, dan amarahnya tak bisa terhapus dari benak ini. Baru tahun ini aku jauh dari orang tua.
Baca selengkapnya »Cantiknya Lingkaran Ini
Tahukah kamu lingkaran apa yang paling meneguhkan? Yang meneguhkan keimanan, membakar semangat, menggelora daya juang, mengukuhkan azzam, meneduhkan hati, menjernihkan pikiran, mengokohkan kedudukan, menyalurkan peran, mengikis keangkuhan, menepis kesombongan, mematikan dengki, meredam amarah, melebur serpihan kebatilan.
Baca selengkapnya »Jadilah yang Terkuat di Dunia…!
Rasulullah Saw bersabda: “Orang kuat itu bukanlah yang menang dalam gulat tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan nafsu amarahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca selengkapnya »