Sesungguhnya iman adalah ucapan dengan lisan, diamalkan dengan perbuatan nyata, dan diyakini dalam hati. Bisa bertambah karena ketaatan, dan berkurang karena maksiat. Adapun dosa besar menurut mereka, membuat keimanan seseorang berkurang (tidak sempurna, pen), sesuai ukuran maksiat yang dilakukannya.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-2): Madzhab dalam Aqidah
Sedangkan, kelompok mayoritas tetap memuliakan Ali dan Muawiyah, dan orang-orang yang terlibat dalam perundingan. Karena semuanya adalah sahabat nabi yang mulia, dan masing-masing mempunyai keistimewaan. Para ulama mengatakan, keduanya berijtihad. Hanya saja, pihak yang benar adalah Ali. Sedangkan Mu’awiyah keliru. Namun, kesalahan dalam ijtihad mendapatkan pahala satu.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-1): Definisi Madzhab dan Madzhab-madzhab dalam Islam
Secara istilah (terminologi), madzhab adalah sebuah aliran pemikiran tentang sesuatu, yang metodologi dan konsep dasar pemikirannya telah baku dibuat oleh pendirinya, lalu manusia mengacu padanya. Tadinya, madzhab hanya seputar aqidah dan fiqih. Namun belakangan juga terjadi pada ekonomi, politik, seni, dan lain-lain.
Baca selengkapnya »Hidup Bahagia dengan Akidah Islam
Jika kita bayangkan seseorang yang tidur. Ketika bangun, dia mendapati dirinya berada di istana yang sangat megah. Dia disuguhi berbagai makanan dan minuman setiap waktu.
Baca selengkapnya »Bagaimana Iman Meningkatkan Derajat Manusia?
Dengan keimanan, derajat manusia dapat naik hingga derajat yang tertinggi. Maka dengan derajat yang tinggi itu, manusia menjadi mempunyai sebuah nilai yang dapat memasukkannya ke dalam surga.
Baca selengkapnya »Na’am! Kita Ahlus Sunnah wal Jamaah
“Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah mereka yang berpegang teguh dengan sunnah (jalan) Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dan menempuh jalan mereka dalam perkara aqidah, ucapan, dan perbuatan, dan orang-orang yang istiqamah dalam ittiba’ (mengikuti sunnah) dan menjauhkan bid’ah, merekalah orang-orang yang menang dan mendapat pertolongan pada hari kiamat. Maka mengikuti mereka adalah petunjuk, dan berselisih dengan mereka adalah sesat.” (Al Wajiz ..., Hal. 25)
Baca selengkapnya »In Sya’a Allah, Bukan Insya Allah
Hal yang hendaknya disyukuri, banyak sekali ungkapan Islam yang sudah menjadi budaya dalam ucapan dan perbuatan umat Islam Indonesia. Di antara ungkapan yang sudah lumrah adalah kata “in sya’a Allah”.
Baca selengkapnya »Allah swt. Tidak Pernah Menyesatkan Hamba-Nya
Allah swt. berfirman, “Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.”[Fathir: 8]. Banyak orang berkesimpulan bahwa Allah swt. menyesatkan hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. Hal ini sudah lumrah kita dengar.
Baca selengkapnya »Semua Orang Mendapat Hidayah
Banyak orang mempunyai keinginan dan niat untuk berbuat kebaikan, misalnya melaksanakan ibadah haji, atau mulai memakai busana muslimah, tapi menunda-nunda dalam melaksanakannya. Alasan mereka adalah karena belum mendapat hidayah.
Baca selengkapnya »Bahaya Penyebaran Syiah di Negara-negara Sunni (Bagian Ketujuh: Penolakan Syiah Di Negara-Negara Islam)
Peperangan terjadi dengan pantas akibat provokasi Abdullah bin Saba’ (seorang munafik Yahudi asal Yaman) yang tidak mau melihat perdamaian, sehingga ia dan pasukannya pada waktu subuh menyerang tentara Talhah, sehingga tentara Talhah menganggap bahwa Ali mengkhianati perjanjian, oleh karena itu ia dan pasukannya menyerang tentara Ali, sehingga peperangan tidak dapat dihentikan.
Baca selengkapnya »