Topic
Home / Narasi Islam / Sosial (halaman 39)

Sosial

Hilangnya Budaya Tabayyun dan Islah

Jangan biarkan kesalahpahaman tumbuh. Jangan biarkan adanya potensi dan bibit-bibit perpecahan atau pertengkaran. Segeralah diselesaikan jika ada. Tabayyun dan Islah adalah bagian dari kewajiban kita. Dengan budaya tabayyun dan islah kita harus meluruskan yang tidak lurus, mendamaikan yang tidak damai, dan menghilangkan kesalahpahaman.

Baca selengkapnya »

Perbudakan Kontemporer

Berapa kekayaan alam kita Emas, Uranium, Minyak, Gas, Batu Bara hasil laut, hutan dan sebaginya, yang tersedot untuk kepentingan asing dengan bagi hasil yang tidak adil? Berapa nilai produk Import yang bukan kebutuhan primer, hanya untuk gengsi anak bangsa? Berapa fee management dan waralaba dari produk-produk asing? Berapa uang para keluarga pejabat yang dihabiskan untuk shopping ke luar negeri? Berapa uang hasil korupsi yang disempan di luar negeri? Berapa milyar uang yang keluar keluar cuma pertunjukan musik 2 jam? Belum lagi kerusakan moral yang ditimbulkan, sudah tidak bisa dinilai dengan materi seberapapun!

Baca selengkapnya »

Kemuliaan dan Keutamaan Manusia Berilmu

dakwatuna.com – Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang berilmu dan beriman kepada-Nya, hal ini senada dengan surat Al Mujaadilah ayat 11. “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Betapa banyak …

Baca selengkapnya »

Hilangkan Benih Sekulerisme, Tadabbur Alquran untuk Mencari Ilmu

Pemisahan pendidikan dari agama adalah tindakan yang tidak tepat. Seseorang yang ingin mendapatkan ilmu harus dekat dengan Allah SWT. Mendekatkan diri dengan Allah harus dilakukan dengan agama. Jika sudah dekat dengan agama, kita akan dekat dengan firman-Nya dalam Alquran. Allah memberikan jaminan, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9).

Baca selengkapnya »

Bahagia Bukanlah Simbol

Berbahagialah dengan mudah, sederhanakan pola hidup dan pikir anda, usahlah anda bersusah payah untuk meninggikan simbol, yang harus anda lakukan adalah mengejar esensi bahagia karena sesungguhnya Allah Ta’ala yang memberikan rezeki kepada setiap makhluk dan rezeki-Nya amatlah luas, rezeki-Nya tidak saja sebatas materi atau uang melimpah, pangkat atau jabatan, melainkan bisa juga berupa nikmat-nikmat berharga sebagai sebuah esensi yang membuat anda begitu bahagia hidup di dunia.

Baca selengkapnya »

Khandaq dan Semangat Optimisme

Semangat optimisme, ini yang harus dimiliki umat Islam. Dimulai dari langkah-langkah kecil, dakwah jangka pendek, jangka panjang hingga Islam semakin tersebar dan kemudian umat ini bersatu dan bergerak bersama-sama bukan berkelompok-kelompok. Maka pada kondisi saat itulah tidak mustahil umat Islam kembali pada kejayaannya.

Baca selengkapnya »

Sabar Menerima Nasihat

Bagi yang memberikan nasihat, kesabaran sangat diperlukan sebab ada sebagian orang yang sulit menerima nasihat. Seperti kisah Nabi Nuh AS yang menghabiskan waktu 950 tahun untuk menasihati kaumnya, itupun belum memperoleh pengikut yang banyak. Sedangkan bagi yang menerima nasihat, kesabaran sangat diperlukan sebab menerima nasihat berarti siap melihat aib atau kekurangan diri sendiri. Oleh karena itu, ketika kita menerima kritik ataupun nasihat, hendaknya kita bersyukur, bukan justru menyalahkan si pemberi nasihat.

Baca selengkapnya »

Pentingnya Hukum Nasional Mengatur Perkawinan

Melihat realitas yang terjadi di masyarakat sabagaimana telah dipaparkan di atas. Karena kepada siapa lagi mereka para oknum penyeleweng hukum nasional akan taat ketika mereka sudah tidak taat pada Tuhan mereka? Maka untuk itu sangat dipandang perlu hukum nasional mengatur tentang perkawinan yang dinyatakan sah apabila juga dinyatakan sah di mata agama, agar tetap terjaga negara yang berdasarkan Ketuhanan ini dengan mendukung mempertahankan aturan yang telah diatur agama yang berasal langsung dari Tuhan.

Baca selengkapnya »

Orientasi Kekuasaan

Kita mencari sosok seorang pemimpin bukan hanya berkapasitas pemimpin dan hanya orientasi kekuasaan, tapi juga berkapasitas untuk menerima suatu kebenaran dan memiliki orientasi Islam. Bukan membuat pembenaran untuk setiap yang ia bisa lakukan. karena penguasa yang berorientasi Islam tidak semata membangun negerinya untuk di dunia, tapi juga membangun masyarakatnya untuk hidup dan bahagia sampai kelak di akhirat sana. Wallahu'alam.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization