Topic
Home / Narasi Islam / Ekonomi (halaman 9)

Ekonomi

Masihkah Uang Menjadi Alat Penyimpanan Nilai yang Ideal?

Berbeda halnya dengan sistem keuangan dalam ekonomi Islam, uang terdiri dari dinar dan dirham. Dinar terbuat dari emas dan dinar terbuat dari perak. Sehingga nilai intrinsik dan nominalnya seimbang. Keseimbangan nilai intrinsik dan nominal ini menjadikan nilai mata uang menjadi stabil karena uang itu sendiri berasal dari barang yang berharga. Tidak hanya berharga karena mendapatkan stempel dan pengakuan dari suatu negara. Namun dinar dan dirham akan tetap bernilai di negara manapun. Bahkan, jika negara pencetaknya telah tiada, dinar dirham tetap akan bernilai karena terbuat dari emas dan perak.Berbeda halnya dengan sistem keuangan dalam ekonomi Islam, uang terdiri dari dinar dan dirham. Dinar terbuat dari emas dan dinar terbuat dari perak. Sehingga nilai intrinsik dan nominalnya seimbang. Keseimbangan nilai intrinsik dan nominal ini menjadikan nilai mata uang menjadi stabil karena uang itu sendiri berasal dari barang yang berharga. Tidak hanya berharga karena mendapatkan stempel dan pengakuan dari suatu negara. Namun dinar dan dirham akan tetap bernilai di negara manapun. Bahkan, jika negara pencetaknya telah tiada, dinar dirham tetap akan bernilai karena terbuat dari emas dan perak.

Baca selengkapnya »

Tapal Batas Zaman

Realitas yang terlihat pada lapisan masyarakat pada umumnya sudah siap dan mampu mengikuti trend perkembangan. Namun yang disesalkan adalah pola prilaku sebagian oknum yang terlibas dalam pertarungan pasar sehingga mengalami kerugian. Lalu berupaya untuk mencari delik masalah dan menuntutnya pada ranah hukum. Di sinilah negara harus mampu hadir dan menjembatani disparitas yang ada. Bahwa ada masyarakat, elit, pengusaha, pelaku ekonomi dan semua yang terlibat di dalamnya untuk mendapatkan sentuhan keadilan dan kesejahteraan yang sama.

Baca selengkapnya »

Peluang Persaingan Bisnis

Kita sebagai warga negara Indonesia harus bangkit dan bangga dengan produk lokal yang berkualitas dan menjadi tuan rumah untuk negerinya sendiri sehingga mempunyai rasa kecintaan tersendiri bagi Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memerlukan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha produk lokalnya agar bisa menarik minat masyarakat dan kesadaran cinta tanah air. Serta pemerintah juga memberikan kebijakan atau dukungan agar pengusaha dan pengrajin Indonesia dapat memproduksi barang yang lebih berkualitas, murah dan punya daya saing tinggi.

Baca selengkapnya »

Mengubah Paradigma Wirausaha

Negara kita membutuhkan wirausaha yang berkarakter inovatif yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang dan memanfaatkan keadaan sesulit apapun. Hanya dengan semangat berwirausaha, inovatif pengembangan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, negara ini dapat dikelola dengan baik dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Memang pemuda Indonesia sebagian besar tidak dibesarkan atau dididik dalam budaya wirausaha, oleh karenanya pendidikan kewirausahaan menjadi sangat penting untuk diajarkan sejak dini. Sehingga ketika sudah dewasa akan lebih siap untuk menjadi seorang wirausaha sukses.

Baca selengkapnya »

Ekonomi Islam Harga Mati

Jika ekonomi Islam tidak ditegakan dan diterapkan, tentu saja bersiap akan kehancuran dan keberkuasaan segelintir orang yang tidak berperikemanusiaan. Ekonomi Islam adalah harga mati. Yakinkan, dan pastikan kita adalah salah satu dari pejuang ekonomi Islam itu, hingga pada saat Allah menanyakan di mana posisi kita saat carut marut kedzaliman yang bersumber dari ekonomi merajalela, kita tahu di mana posisi kita.

Baca selengkapnya »

Mengubah Paradigma Wirausaha

Kedudukan dan peran pemuda memang sangat vital dalam pembangunan sehingga masa depan bangsa berada di tangan mereka. Begitu pun paradigmanya ketika lulus dari perguruan tinggi, masih banyak yang berpikiran ingin menjadi pegawai atau mencari lapangan pekerjaan. Padahal lapangan pekerjaan tidak bertambah secara signifikan, sedangkan jumlah lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja selalu bertambah setiap tahunnya. Akhirnya yang terjadi adalah semakin bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia.

Baca selengkapnya »

Ekonomi Islam Harga Mati

Jika ekonomi Islam tidak ditegakan dan diterapkan, tentu saja bersiap akan kehancuran dan keberkuasaan segelintir orang yang tidak berprikemanusiian. Ekonomi Islam adalah harga mati. Yakinkan, dan pastikan kita adalah salah satu dari pejuang ekonomi Islam itu, hingga pada saat Allah menanyakan di mana posisi kita saat carut marut kedzaliman yang bersumber dari ekonomi merajalela, kita tahu di mana posisi kita.

Baca selengkapnya »

Angin Segar Investasi Syariah

Ternyata jumlah orang kaya di Indonesia banyak, yakni per tahun 2014 ada sejumlah 47 ribu orang dengan kekayaan mencapai 157 milyar dolar AS (Capgemini, 2014), dan mereka bisa menjadi sasaran dari produk investasi ini. Dengan jumlah umat Islam sebanyak 80% dari total penduduk, investasi syariah terutama produk reksadana syariah offshore ini merupakan angin segar bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Baca selengkapnya »

Ekonomi Islam Menjadi Tren Dunia

Hal yang paling menonjol dalam ekonomi Islam adalah di mana ekonomi Islam menjunjung tinggi harakat dan martabat manusia dan mengutamakan keadilan. Sekarang dan ke depannya saya yakin ekonomi Islam akan menjadi dan terus menjadi tren dunia. Dikarenakan manusia sudah lelah dan bosan akan ekonomi kapitalis yang sebenarnya banyak merugikan dan mementingkan diri sendiri. Manusia akan kembali kepada fitrahnya sebagai makhluk sosial dan tidak akan merasakan kepuasan dengan hanya terus menumpuk harta karena tidak ada unsur keberkahan di sana.

Baca selengkapnya »

Pengawas Syariah Sebagai Tantangan Perbankan Islam di Nigeria

Ini menarik untuk dicatat di seluruh peradaban Islam saat ini, hanya sedikit ahli hukum yang mengatakan harus patuh akan kondisi di atas tetapi malah kebalikannya, ada beberapa yang menganggap sebagai mujtahid dengan caranya sendiri. Kebenaran dari masalah tersebut ialah penempatan semua mujtahid dalam kedudukan yang sama keduanya tidak memungkinkan dan tidak realistis, karenanya usaha dari beberapa ahli hukum untuk mengenal lebih dari satu ketegori ujtihad , disamping luasnya kemampuan intelektual dan kompetensi akademik dari ahli hukum yang memenuhi syarat seorang mujtahid untuk menempati posisi pertama.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization