Topic
Home / Narasi Islam / Ekonomi (halaman 18)

Ekonomi

Pedagang Akhirat

Pedagang yang berorientasi pada akhirat, tidak sekadar mengejar keuntungan finansial semata namun terkadang banyak juga yang mencari kebahagiaan agar dirasakan pada orang yang membeli barang-barangnya. Kalau seperti itu, maka ketika tujuan membahagiakan orang lain tercapai, sejatinya kebahagiaan untuk dirinya pasti dirasakan juga dengan sendirinya.

Baca selengkapnya »

Konstruksi Peradaban

Inilah KONSTRUKSI PERADABAN yang sesungguhnya, Allah SWT, Pencipta alam semesta ini menciptakan manusia. Manusia adalah makhluk pertama di alam semesta ini, tidaklah mungkin ada kehadiran alam semesta tanpa kehadiran manusia. Bahkan tidaklah mungkin ada kehadiran alam semesta tanpa hadirnya cinta dari umat manusia.

Baca selengkapnya »

Sikap Terhadap Harta (Tadabbur Surah Al-Qashshash: 79-80)

Qarun adalah sosok kaya raya yang hidup pada zaman Nabi Musa as. Dia memiliki kekayaan yang melimpah ruah sehingga kunci-kunci tempat penyimpanan hartanya dilukiskan dalam redaksi ayat, “sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat” (QS. 28:76). Bisa dibayangkan, kuncinya saja sebanyak dan seberat itu, apatah lagi harta kekayaan dan perhiasan yang tersimpan di dalamnya.

Baca selengkapnya »

Rasulullah SAW Negarawan yang Ekonomis

Rasulullah Saw negarawan yang mempraktekkan perilaku ekonomi keseharian yang cemerlang, pemimpin negara yang cepat terkontaminasi dengan masalah-masalah masyarakat miskin yang memilukan, pemerhati sosial yang menyesuaikan diri dengan lingkungan menengah ke bawah, tidak hidup foya-foya di tengah penderitaan mereka, menolak keinginan sebagian sahabat yang ingin melihat dirinya hidup sejajar dengan seorang raja atau kaisar.

Baca selengkapnya »

Menanti Gebrakan Menkeu

Tugas yang berat menanti Chatib Basri di depan mata, apalagi saat ini pemerintah sedang mengajukan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 kepada DPR, sebagaimana peranan kementerian keuangan dalam pemerintahan sangat vital dalam melaksanakan pembangunan perekonomian negara yaitu mengelola dan mengontrol keuangan negara, menentukan anggaran keuangan negara dan menyiapkan kebijakan fiskal serta mengelola kekayaan negara.

Baca selengkapnya »

Menyehatkan APBN dengan Zakat

Sumber kebijakan pendapatan fiskal saat ini berasal dari penerimaan negara berupa pajak, penerimaan non-pajak dan utang luar negeri, namun ketidakharmonisan antara besarnya pendapatan dan pengeluaran pemerintah atau lebih besar pasak dari pada tiang saat ini berimplikasi terhadap tidak adanya kesinambungan fiskal dimana terjadi ketidakseimbangan antara rasio penerimaan dan aset (atau utang) pemerintah untuk membiayai total pengeluaran pemerintah (lihat Romer, 2002).

Baca selengkapnya »
Figure
Organization