Topic
Home / Narasi Islam / Dakwah (halaman 8)

Dakwah

Ini “Waktu” Kita, Duhai Aktivis Dakwah

Ingatkah kita dengan firman Allah, saat Allah berfirman soal ajal? Bukankah Allah sudah memperingatkan kita, ajal tak akan datang terlambat. SEDETIKPUN TIDAK. Maka jangan pernah sia-siakan waktu yang kita punya, dan jangan pernah merasa memiliki waktu ini sincere, karena dalam jamaah ini, waktuku adalah waktumu, waktu kita. Maka bukankah sudah seharusnya kita menjaga waktu itu bersama sama?

Baca selengkapnya »

Liqa Adalah Tentang Prioritas

Liqa dengan keadaan murobbi tidak siap juga bukan pilihan yang baik, karena salah satu tujuan orang mengikuti liqa adalah untuk menambah pengetahuan. Ketika pengetahuan yang diberikan tidak dipersiapkan dengan baik, maka tidak akan ada ilmu yang dapat diserap. Oleh karena itu, agenda liqa harus dijadwalkan dengan baik dan setiap orang yang ada di dalam aktivitas liqa harus berkomitmen untuk datang dan menjaga jadwal liqa agar tidak terganggu aktivitas lain. Selain itu materi liqa juga harus dipersiapkan dengan baik agar tujuan liqa untuk menambah pengetahuan dapat tercapai dengan baik.

Baca selengkapnya »

Membangun Kader Dakwah Militan

Berkorban di jalan Allah adalah mengembalikan sesuatu ke tempat asalnya, tempat yang seharusnya ia berasal. Tujuan pengembaliannya tak lain dan tak bukan adalah Allah semata. Misalnya saja kita menginfakkan harta kita. Maka sejatinya kita sedang mengembalikan harta yang Allah titipkan ke kita. Sama hal nya dengan waktu dan tenaga yang kita miliki. Segala ilmu, waktu, dan tenaga yang kita miliki semuanya milik Allah dan kita wajib mengembalikannya. Dan cara paling tepat untuk melakukannya adalah dengan mendakwahkannya.

Baca selengkapnya »

Jangan Takut Jadi Murabbi!

Ikhwahfillah, berdakwahlah dan bertebaranlah antum semua di muka bumi ini walaupun masih dengan bekal ilmu yang sedikit. Berjuanglah sekuat tenaga untuk melawan hawa nafsu dan terus berjuanglah untuk mentarbiyah umat. Karena seandainya manusia mengetahui isi surga dan neraka pada saat ini juga, sudah tentu tidak akan ada manusia yang kafir apalagi ingkar kepada Allah SWT. Akan tetapi Allah hendak menguji kita semua sebagai hamba-hamba yang lemah, Allah hendak melihat siapa di antara kita yang mampu menjadi hamba yang bersabar lagi bertakwa dalam segala situasi. Teruslah menjadi murabbi dan cetaklah kader-kader dakwah yang tangguh dengan tarbiyah. Wallahu a’lam…

Baca selengkapnya »

Badmood (dalam) Berjamaah?

Wajar bila dalam perjalanan hidup berjamaah, sesekali seorang anggota-kader-simpatisan, merasakan badmood (al-majaz as-salbi). Efeknya bisa beragam: 1. Pasif, tetap bergabung tapi minim kontribusi; 2. Berhenti sejenak, untuk menetralisir suasana; 3. Kritis, dengan tetap mengedepankan etika dan adab berjamaah; 4. Merusak, menebar aib lalu menyerang.

Baca selengkapnya »

Akhir Perjalanan Pergerakan Dakwah

Budaya munashahah menjadi hilang lantaran dua jenis manusia, yakni manusia keras kepala yang selalu merasa benar, dan manusia apatis yang tidak peduli terhadap saudaranya (sikap elu-elu, gue-gue). Jenis manusia pertama ibarat cermin yang ditimpa air, tak ada bekas sama sekali nasihat yang ia peroleh. Bahkan, ia telah memiliki jawaban jika ada orang yang hendak menasihatinya. Baginya nasihat adalah ancaman dan celaan. Sedangkan jenis manusia kedua, ibarat patung yang sama sekali tidak merasa terganggu dengan keadaan dan kerusakan sekitarnya, betapa pun besar bahaya yang mengancam dirinya.

Baca selengkapnya »

Pantaskah Kita Ditolong dan Diteguhkan?

Ketika kita sudah mampu menolong Agama Allah dengan Ikhlas, maka berbahagialah karena pertolongan Allah akan datang dari arah manapun dan dalam bentuk apapun. Kedudukan kita menjadi mulia di mata Allah dan para manusia. Kemuliaan ini bukan di akhirat, karena sejatinya ketika seorang muslim sudah masuk ke surga, pasti akan memperoleh kemuliaan. Kemuliaan ini merupakan kemuliaan dunia atas orang-orang di sekitar kita.

Baca selengkapnya »

Melahirkan Generasi Terbaik dari Rahim Kaderisasi

Bagi seorang kaderisator, peran dai ini harusnya senatiasa melekat dan ia kolaborasikan dalam kerja lembaganya. Maka pada akhirnya seorang kaderisaator akan sadar tanggung jawabnya untuk mengajak target kadernya menjadi pribadi yang lebih baik melalui gerak dakwahnya sekaligus gerak kaderisasinya. Terjadi peningkatan kualitas kader dapat dirasakan baik dari segi manajerial lembaga, soft skill, dan yang terpenting dari segi kualitas keimanan.

Baca selengkapnya »

Tetaplah Bersama Jamaah

Ikhwahfillah yang masih terjaga dalam jamaah, bertahanlah! Dengan kesabaran yang baik lagi, dengan kesabaran yang panjang lagi. Jika masih terpikir untuk kecewa dan ingin berhenti, periksa lagi hati. Kapan terakhir shalat jamaah lima waktu sehari? Kapan terakhir target tilawah harian terpenuhi? Kapan terakhir istirahat di dalam shalat malam menjadi destinasi? Kapan terakhir berdiri berlama lama di sepertiga malam yang akhir, kemudian bermunajat dengan segala hajat? Ayo berbenah lagi.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization