Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 85)

Puisi dan Syair

Menuju Langit Kemuliaan

Ada saatnya mengerti. Dan saat itu pun pasti kan terjadi. Memahami akan kemulian diri. Menuju kebahagian kekal abadi. Dalam luasnya kelapangan hati. Kecilku, Dengan segala kesan. Berlari kecil mahkota terlarang terurai. Tak pernah sama sekali terpikirkan. Walau peranjakan dewasa mulai terlihat. Seperti kunang-kunang tetap bersinar.

Baca selengkapnya »

Malam Bersama Ibu

Malam-malam yang tak pernah kulupakan dalam hidupku, Cuma aku dan Ibu, berdua saja. Jika bulan penuh bulat, langit terlihat terang dan udara malam terasa hangat. Ibu akan mengajakku keluar rumah menikmati suasana itu. Melalui pepohonan dan semak-semak rendah. Aku dapat memergoki binatang-binatang malam yang bersembunyi tinggi rendah di antaranya.

Baca selengkapnya »

Harapan

waktu berlalu, melesat.. secepat desingan peluru, terkadang dia hilang di tengah diam, atau mungkin kita yang tak peka, kalau dia selalu bersama. sayang.. kita hanya menyesal, ketiada-berdayaan dan kekalahan, kesedihan dan kesendirian, sepi di tengah keramaian zaman, diremehkan.. kemiskinan di antara jumawa dan kekotoran, penggila kuasa dan dunia

Baca selengkapnya »

Untuk Kau Tahu

Kau kira ia hadir begitu saja? Tentulah akan ‘tidak’ kukata; Sangkamu aku tak lihat harta? Kau tahu, aku pun melihatnya. Bukan pada banyaknya, tetapi pada jalan apa engkau mengusahakannya, Pada sebijak apa engkau membelanjakannya, Pada sebaik apa engkau laksanakan tanggung jawab dalam meraihnya…

Baca selengkapnya »
Figure
Organization