Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 18)

Puisi dan Syair

Gemericik Surga

Aku kabarkan dengan segenggam darah yang tercecer, aroma manis menusuk rongga dadaku untuk kembali mendekapmu, Lembab udara telah lebih dahulu memoles wajah kusamku, ada apa dengan deru kerikil yang enggan kau simpan dalam mantelmu? Aku teringat dengan rona ahli senjatamu untuk berbaik pada kalbuku, aku bertaruh untuk tumpah darahmu,

Baca selengkapnya »

Salam untuk Gaza

Di kertas ini, aku menulis Salam sepenuh jiwa kepadamu duhai Gaza Dari jiwa yang menuntut pengertian Hakikat dari kehidupan dan kematian Karena kami lihat kalian begitu hidup... Dalam kematian.. Dan kami merasakan mati Dalam kehidupan..

Baca selengkapnya »

Kuatkanlah…

Kuatkanlah aku sebagaimana Engkau menguatkan para Rasul, Nabi, dan sahabat terdahulu.. Dan kini aku pun mencoba meyakinkan diriku.. Sebagaimana Salahuddin Al Ayubbi mengatakan dengan tegasnya ketika ia berkata, “Saya meminta KEKUATAN dan Allah memberi saya KESULITAN untuk membuatkan saya KUAT”. Maka sejatinya tidak ada alasan bagiku untuk menyerah.

Baca selengkapnya »

Topeng Dunia

Sekarang, Topeng dunia berupa kedudukan, Tetiba mengerdilkan iman Jungkir balik, banting stir dan uang digadaikan Sekarang kekeuh, Jikalau satu persatu menjadi bermakna. Tetiba berhadapan dengan Izroil, tak berguna! Jangan mau disanjung-sanjung Karena memang kamu bukan manusia anggun

Baca selengkapnya »

Ternyata…

Bagaimana kalau ternyata, Perhatian yang sampai ke kamu hari ini adalah perhatian yang dulunya pernah dibagi olehnya kepada orang lain sebelum kamu... Dan ternyata, Kamu pun sebelum hari ini juga sudah terlalu banyak mendapatkan perhatian dari orang lain sebelum dia...

Baca selengkapnya »
Figure
Organization