Cerpen

Cinta, Ta’aruf-mu Salah Langkah!

Langit kemerah-merahan yang menyelimuti alam tempat tinggalku mulai merona dengan barisan awan-awannya di medan senja. Aku yang duduk di bawahnya…

27/02/12 | 12:30

“Bunda…Bunda! Di depan mushalla aku lihat ada tenda, memangnya ada yang mau hajatan, Bunda?” tanya Ade yang baru pulang dari…

17/02/12 | 11:30

Hanya malam ini terasa panjang bagiku, begitu panjangnya hingga tak mampu kututup mataku. Rasanya aku di sini sudah beribu tahun,…

16/02/12 | 11:30

“Ergh…!” Cairan hangat berlinang melewati wajahku, menitik di atas kamera yang sedang kutenteng. Aku meraba keningku tepatnya sebelah kiri di…

09/02/12 | 11:30

Apa dan bagaimanapun caranya, rasa kehilangan itu sama. Sakit dan menyakitkan. Hanya kesadaran bahwa semua berasal dari Allah dan akan…

08/02/12 | 12:30

Namanya Syifa’. Itu yang aku dengar dari ibu-ibu pengajian yang mengundangku datang ke masjid ini. Pernah sekali aku bertanya kepada…

06/02/12 | 11:30

Kutembus hujan di kegelapan sebagai protes atas keputusan Ummi yang berencana menikahkan Mbak Liza dengan Januar. Kupacu kencang sepeda motor…

30/01/12 | 10:30

Ini tentang aku, kamu dan cinta kita. Jujur, aku mencintaimu pada pandangan pertama. Kata orang, “Pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya…

27/01/12 | 10:30

Satu bulan sudah, Farid berkutat dengan lingkaran kekecewaan, ada yang hampa dalam hidupnya, hilang arah tanpa tujuan, kini ia hanya…

26/01/12 | 10:30

Siang yang membakar di kamp pengungsian, seorang anak bertanya kepada ibunya “Bu, kenapa kita tidak pernah menang, dan kenapa mereka…

25/01/12 | 11:30