My Lovely Bunda (Bagian ke-4)
‘Sesampainya di dorm kemaren, aku langsung terkapar Bunda. Tiga hari di Singapura membuat tubuhku rasanya remuk redam, makanya baru sekarang…
‘Sesampainya di dorm kemaren, aku langsung terkapar Bunda. Tiga hari di Singapura membuat tubuhku rasanya remuk redam, makanya baru sekarang…
Dengan malas-malasan Alif menghampiri bundanya. Waktunya tak banyak, sebentar lagi ia harus pulang ke asrama karena jadwal latihan telah menanti.…
‘Bunda! Jangan pernah menyebut kata itu lagi Bunda. Bunda mau, anak Bunda ini jadi gila? Apa yang terjadi dengan GFF…
Café Bunda sudah mulai sepi, setelah tadi dipadati oleh pengunjung yang antusias ingin melihat artis idola mereka dalam jarak dekat.…
Hari itu, kurang lebih 7 tahun yang lalu. Kelulusan SMP yang membuat orang tuaku bangga dengan prestasi yang mampu kuraih.…
Sesaat setelah menjelaskan tujuanku, kubuka wawancara dengan pertanyaan dasar terkait penghasilan. “Penghasilan tidak pasti dik. Kecil, hanya sekedar menyambung hidup…
Handphoneku yang silver bernyanyi lagi dengan menandakan bahwa pesan masuk telah diterima dia adalah Ochie sahabat baruku yang kemarin menikah:…
Cukup bergelombang, dan atmosfernya pun terasa kencang mengibaskan tepian kain bajuku. Terik di musim panas mengingatkan sebuah pantai di selatan…
Bus yang aku tumpangi terasa lama sekali. Dari pagi hingga senja memerah aku belum juga sampai ke tempat tujuanku: Bandung.…
“Aku mau FKIP B Inggris.” “Hah??” mereka terkejut. “Iya.”, jawabku yakin. “Bukannya, salah satu kakakmu juga ada yang di FKIP,…