Cerpen

Biarkan Malam Berganti

Yang aku bingungkan, Rudi ini bertahan di masjid apakah karena bapak Wakil Menteri yang profesor itu, atau teh panas serta…

Dia, Kusebut Pembunuh!

"Hentikan! Please! Yang kamu lakukan begitu menyiksaku!” teriakanku tiada guna, karena kamu pun tetap dengan kebiasaanmu, asyik bermain-main dengannya, bersama…

Humaira, Gadis Cilik Suriah

Humaira, gadis cilik berusia 12 tahun itu meringkuk ketakutan seraya memeluk Umar, adiknya yang masih berusia lima tahun. Mereka bersembunyi…

Kembang Api di Matamu

Rekaman itu seolah hadir di pelupuk mata, menyesakkan rongga dada, memenuhi isi kepala, meruntuhkan segala dinding keangkuhan dan atas izin-Nya…

Ketika Merpati Hinggap di Atap Masjidil Haram

Mobil bus Ar-Raheel yang kami tumpangi memasuki tanah suci Mekah. Setelah menempuh perjalanan sekitar enam jam dari kota Madinah, kini…

Akhwat Suci Berakhlak Mulia

Sabtu sore sehabis pulang dari kantor, aku ada janji reuni dengan sahabat kuliahku di salah satu café yang ada di…

Lelaki Tampan di Sudut Masjid Nabawi

Hah! Kini aku benar-benar tak berani menaikkan wajahku. Aku tak kuasa menjadi Zulaikha yang tertawan ketampanan Yusuf. Aku tak ingin…

Inikah Cinta Yang Tertunda, Yaa Rabb?

Dari balik kain gorden pintu, samar-samar ia mendengar lantunan surah Ar-Rahman yang begitu syahdu di telinganya. Daun pintu yang setengah…

Mengurung Rindu

Murni pandangi lagi kertas itu. Sebuah kertas putih seukuran KTP. Di sisinya ada bekas sobekan. Sangat kentara kalau kertas itu…

Kita tak Selamanya Sama

Jam 1 siang di kafe. Aku sudah di sana dan memesan tempat untuk kami sebanyak sembilan orang. Mereka datang terlambat,…