Topic
Home / Keluarga / Pendidikan Keluarga (halaman 11)

Pendidikan Keluarga

Dialah Pintu Surgaku

Mungkin takkan pernah habis aku menceritakan sosoknya. Terlalu banyak pengorbanannya yang membuatku tak bisa berkata apapun. Ia selalu menjadi prioritas hidupku. Sedikitpun tak pernah terlintas dipikiranku untuk meninggalkannya. Membahagiakannya selalu menjadi inginku, walau aku tak akan pernah bisa membalas semua rasa sayang dan pengorbanan yang selalu ia berikan untukku sampai kapanpun.

Baca selengkapnya »

Surat: “Jangan Takut Miskin!”

“Jangan takut Miskin, Nak.” Begitu ia menghimbau putri-putrinya. “Tidak boleh hasad (iri dalam bentuk menginginkan) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan kepadanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Alquran dan Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca selengkapnya »

Ketika Suamiku Berbagi Cinta

Memoriku berputar tak terkendali. Semua waktu saat bersama suami terasa begitu indah. Oh my God, aku jadi amat merindukannya. Jiwaku melayang dengan segala rasa yang berloncatan, membuncah tak karuan. Aku baru seperti mengenal suamiku, kala cinta menggoda di pandangan pertama. Help me... rasa ini semakin tak bisa aku kuasai. Aku merasa seperti orang yang sedang jatuh cinta. Seperti awal-awal dulu saat bertemu suami. Hanya ada rindu dan cinta yang menggebu-gebu. Melayang-melayang terbang tinggi rasaku dibuatnya.

Baca selengkapnya »

Terimalah Baktiku Ibu

Aku berjanji terhadap diriku, untuk setiap umur yang aku lewatkan hanya demi kesenangan pribadi izinkan aku menjadi anak yang patuh. Mencoba membalas seluruh jasa mamah pun sebenarnya sia-sia. Karena, setiap air mata yang keluar dari matanya akan kenakalan kita, setiap doanya yang keluar melindungi kita, dan setiap kasih sayang yang membuat kita merasa bersyukur memilikinya tidak akan mampu terbalas oleh materi yang kita miliki kelak.

Baca selengkapnya »

Nasihat untuk Para Istri

Tetaplah bersabar selama kehormatan dan harga diri anda tetap terjaga, tetaplah bersabar toh mertua anda tidak melakukan kekerasan terhadap anda. Tidak mudah memang jika kenyataan ini benar-benar terjadi, akan tetapi jika belum dicoba maka akan semakin tidak mudah lagi, bersabarlah karena kesabaran itu lebih manis daripada madu yang manisnya bisa menjadi penawar kegundahan hati anda dan jadilah anda orang yang berbahagia dengan kesabaran anda.

Baca selengkapnya »

Jangan Jadi Ayah Gagal

Anak-anak adalah titipan Allah, jangan dititipkan lagi pada orang lain. Jangan sampai menjadi Ayah gagal yang kerja keras mencari nafkah, memperbesar fisiknya, namun jiwa dan raga anaknya dirampok pergaulan bebas yang menjerumuskan. Semoga kita semua bisa belajar untuk menjadi ayah yang baik, yang mampu menanamkan nilai tauhid kepada mereka. Menanamkan nilai tahuid membutuh waktu yang lama, doa yang panjang, kerja keras tak kenal lelah, dan kesabaran yang tak pernah luruh.

Baca selengkapnya »

Aku Mencintaimu, Ayah

Selain doa, aku hanya bisa memberikan senyuman, canda tulus serta berusaha menjadi anak yang lebih baik untuknya. Aku yakin dengan hal tersebut setidaknya ia akan paham bahwa aku juga sangat mencintainya. Meski cintaku takkan pernah mampu menandinginya. Cinta sepanjang masa, Cinta sepanjang jalan. Cinta yang takkan pernah kadaluarsa.

Baca selengkapnya »

Mempersiapkan Diri Menjadi Istri bagi Mahasiswi (Bagian ke-1: Kesehatan)

Istri yang baik ternyata belum cukup. Karena agar dapat menjadi istri yang selalu dicintai suami, harus dapat menjadi istri yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Kebutuhan rumah tangga tersebut di antaranya harus dapat memenuhi gizi yang baik dan rumah yang nyaman untuk keluarga. Untuk dapat memenuhi kedua hal tersebut, diperlukan tubuh yang sehat dan bugar.

Baca selengkapnya »

Menjadi Ibu Rumah Tangga Bahagia, Pasti Bisa!

Lagi-lagi… Mungkin seharusnya tidak ada alasan untuk tidak bahagia menjadi IRT. Apapun kondisinya, kita harus tetap bersyukur dan selalu bahagia. Teringat dengan sebuah hadits dari Anas bin Malik ra. Ia mengatakan, “Para shahabiyah mendatangi Nabi SAW seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, kaum lelaki pergi dengan membawa keutamaan jihad fii sabilillah, sedangkan kami tidak memiliki suatu amalan yang bisa menyamai amal para mujahidin fii sabilillah.’ Maka beliau pun menjawab, ‘Pekerjaan salah seorang di antara kalian di rumahnya menyamai amalan para mujahidin fii sabilillah’.” (HR. Al-Bazzar)

Baca selengkapnya »
Figure
Organization