Topic
Home / Dasar-Dasar Islam / Tazkiyatun Nufus (halaman 9)

Tazkiyatun Nufus

Hidup untuk Yang Maha Hidup

Nabi SAW pernah menggambarkan bahwa hidup ini tidak ubahnya seorang musafir yang berteduh sesaat di bawah pohon yang rindang untuk menempuh perjalanan tiada batas. Oleh karena itu, bekal perjalanan tiada batas itu mesti disiapkan semaksimal mungkin. Karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (QS. Al-Baqarah: 197).

Baca selengkapnya »

Mengapa Saya, Mengapa Bukan Saya?

Mengambil pelajaran dan hikmah, bisa kita lakukan di manapun dan dari siapapun. Hikmah itu bersifat universal, bisa diambil dari semua kejadian dalam kehidupan. Mari sedikit belajar dari seorang Arthur Ashe. Ia adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang berhasil memenangkan tiga gelar juara Grand Slam, yaitu US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975). Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass.

Baca selengkapnya »

Allah Sebaik-Baik Penjaga

Seperti biasa, hari itu, di atas tempat duduk kereta Commuter Line yang nyaman di siang hari, karena tidak banyak penumpang, saya duduk melewati perjalanan dengan membaca buku, atau mengulang hafalan. Siang itu rasa kantuk tidak dapat dilawan, sehingga saya tertidur. Dan tanpa terasa stasiun tujuan sudah sampai, saya melangkah cepat turun dari kereta.

Baca selengkapnya »

Teruslah Bergerak Ikhwah Fillah!

Jalan dakwah ini memang sulit, tidak mudah, dan sehingga tidak semua orang lulus ujian dalam menempuhnya. Untuk itu Allah SWT telah berjanji bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Bahkan janji ini disebut dua kali berturut-turut dalam surat Alam Nasyrah. Barangkali karena kondisi sulit sering membuat kita lupa akan janji Allah itu, sehingga Allah SWT menyebut janji tersebut dua kali berturut-turut.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization