Kejadian marahnya seorang supir angkot, kembali telah mengingatkan saya, bahwa kita tidak boleh egois, hanya berpikir untuk kebaikan diri sendiri. Bagaimana dengan perasaan, kebutuhan dan harapan orang di sekitar kita, harus menjadi salah satu hal yang kita perhatikan di dalam bersikap, dalam berinteraksi, dalam berdakwah.
Baca selengkapnya »Faktor Penguat Ruhiyah
Kita menerima karunia Allah jauh lebih banyak dari amal yang kita persembahkan kepada Allah. Situasi inilah yang membuat kita berada di antara al-khauf wa ar-raja (takut dan berharap), kesadaran yang berkesinambungan bahwa apa yang kita berikan tidak akan pernah bisa mencukupi atau mengimbangi karunia Allah.
Baca selengkapnya »Khusyu’ dalam Hidup
Ini adalah peringatan dini kepada para sahabat yang baru empat tahun beragama Islam, karena memang generasi yang akan dibentuk adalah pondasi dari seluruh bangunan Islam yang kita nikmati sampai hari ini, juga adalah generasi yang kuat dari seluruh aspeknya. Ciri utama generasi ini yang menggabungkan kekuatan fisik, kekuatan ruh/iman dan pikiran adalah fokus yang sangat tajam pada orientasi/tujuan, dan itulah makna khusyu’ yang sebenarnya.
Baca selengkapnya »Menabung dengan Sepenuh Hati
Suatu kali, saya ‘terpaksa’ memecahkan tabungan yang ada di celengan, untuk suatu keperluan penting dan mendesak, menyangkut kelanjutan sekolah anak-anak asuh/binaan. Satu persatu lembaran uang kertas dan recehan dikelompokkan berdasarkan nilai nominal, kemudian kita hitung jumlah total nominalnya.
Baca selengkapnya »Afiliasi pada Gerakan Dakwah Sebagai Manifestasi Syukur
Pada ayat di atas, Al-Quran mengungkapkan “kelimpahan kebaikan Allah” dengan ungkapan تَبَارَكَ. Secara bahasa, تَبَارَكَ berarti Maha Pemberi kebaikan yang berlimpah dan tak terhingga. Kelimpahan kebaikan dari Allah biasa kita sebut dengan berkah. Seperti diungkapkan oleh para mufassir (ulama tafsir) bahwa makna tabarak seperti disebut di atas dapat kita lihat pada ayat
Baca selengkapnya »Bagaimana Seorang Muslim Menyikapi Bencana?
Tulisan ini tidak sedang bermaksud menyalahkan orang lain; menjadikan mereka sebab terjadinya bencana; tapi bermaksud mengajak semua pihak untuk ber-muhasabah, ber-istighfar, dan melakukan perubahan menjadi lebih baik. Banjir: ujian atau balasan? Tidak semua bencana mengandung hikmah. Karena bencana tidak satu macam.
Baca selengkapnya »Mengapa Ibadah Hambar?
Mengapa kebanyakan kita sangat tidak mudah untuk bisa merasakan nikmatnya keimanan, lezatnya ketaatan, khusyuknya peribadahan dan manisnya amal kebajikan? Umumnya karena level keberagamaan yang masih bersifat setengah-setengah, atau bahkan lebih rendah lagi.
Baca selengkapnya »Karuniakan Kami Kemudahan Memasuki Surga-Mu, Ya Rabbi
Beberapa waktu lalu, saya sempat diajak teman berkunjung ke negara tetangga, dan salah satu agenda yang sempat saya dapatkan, adalah ber“wisata” ke tempat yang bernama Genting, tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai manca negara, yang menyediakan berbagai fasilitas dan area permainan bagi semua usia, dari mulai anak-anak sampai dewasa, berbagai area belanja, dan salah satunya memang ada tempat “khusus untuk bermain judi”.
Baca selengkapnya »Jadilah Pionir Kebajikan!
Sebenarnya banyak sekali orang baik dalam hidup ini. Namun sangat sedikit yang siap menjadi pionir kebenaran, pelopor kebaikan dan teladan kebajikan! Umumnya orang-orang baik hanya siap menjadi pengikut, penganut dan pendukung saja. Mereka mau menampilkan kebaikan, hanya saat ada yang memulai, mencontohi dan memelopori.
Baca selengkapnya »Agar Selalu Ditolong Allah
Allah akan selalu menolong hambanya, sepanjang hamba tersebut menolong saudaranya. Sejuk sekali membaca, atau mendengar hadits ini. Kita dimotivasi untuk senantiasa bisa proaktif berbuat untuk orang lain, dan kita hanya minta imbalannya dari Allah swt. Bukan kepada manusia/makhluk.
Baca selengkapnya »