Bertobat hukumnya wajib. Kemaksiatan yang terjadi antara hamba dan Allah, maka untuk bertobat itu harus memenuhi tiga syarat: Pertama, menghentikan kemaksiatan yang dilakukan; Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan; Dan ketiga, bertekad untuk tidak akan kembali mengulanginya.
Baca selengkapnya »Dengki Menghanguskan Kebaikan
Dalam kehidupan nyata sehari-hari, praktek-praktek kedengkian dengan mudah kita saksikan di depan mata, boleh jadi dalam kadar yang berbeda. Gambaran kondisi yang pertama dan yang paling parah, adalah seseorang yang menginginkan nikmat yang ada pada orang lain, hilang dan lenyap. Dia menginginkan, harusnya dirinya yang mendapatkan kenikmatan tersebut. Dalam beberapa hal, kondisi ini mirip dengan kedengkian orang-orang yahudi bani Israel terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw. Inilah yang dimaksud dengan dengki/hasad. Gambaran kondisi yang kedua adalah seseorang yang menginginkan untuk mendapatkan nikmat seperti orang lain, tanpa mengharapkan lenyapnya nikmat yang ada pada orang lain. Ini yang sering disebut dengan tanafus, atau persaingan
Baca selengkapnya »Ilal Liqa’ Ya Ramadhan
Kalau di awal Ramadhan ada tarhib. Di akhir Ramadhan ada taudi’. Walaupun kata taudi’ berarti berpisah untuk tidak (sulit) bertemu lagi. Saat berpisah dengan bulan mulia ini, ada sebuah kaidah, yaitu (من لم يذق مرارة الفراق لم يعرف حلاوة اللقاء) “Orang yang tidak merasakan pahitnya berpisah, pasti belum mengerti manisnya perjumpaan.”
Baca selengkapnya »Perjalanan Mudik Paling Indah
Di antara hal yang tidak bisa dilepaskan dari bulan Ramadhan adalah tradisi mudik ke kampung halaman di Hari Raya.
Baca selengkapnya »13 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Memaafkan orang lain berpahala Allah Ta’ala mengampuni kita. Siapa yang tidak mengharapkan ampunan Allah Ta’ala?
Baca selengkapnya »12 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Membahagiakan Orang Lain
Setelah itu, memahami dan merenungi Al-Qur’an adalah hibah dan pemberian dari Allah Ta’ala. Jika kita bisa melakukannya, berarti Allah Ta’ala memilih kita dan menyayangi kita. Tidak semua orang bisa demikian.
Baca selengkapnya »11 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Memilih Pemimpin yang Diridhai Allah Ta’ala
Karena cinta kepada ketaatan harus menghasilkan benci kepada kemaksiatan. Cinta kepada Allah harus melahirkan benci kepada musuh-musuh-Nya.
Baca selengkapnya »10 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Berdzikir pada Pergantian Siang dan Malam
Membaca yang disertai memahami dan mentadaburi kekuasaan Allah Ta’ala dalam perubahan dan perbedaan siang dan malam. Hingga hadir rasa takut kepada Allah Ta’ala, lisan halnya pun berdoa, “Peliharalah kami dari siksa neraka.”
Baca selengkapnya »9 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Berjuang Membebaskan Palestina
Orang yang membaca Al-Qur’an setiap hari pasti akan mendapatkan kisah bangsa Yahudi. Kisah mereka mengambil jatah halaman yang sangat banyak dalam Al-Qur’an.
Baca selengkapnya »8 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Menolong Umat Islam di Seluruh Dunia
Sudah bisakah kita merasakan panas dan debu yang dirasakan saudara-saudara kita di Irak yang saat ini berpuasa dalam pengungsian? Saudara-saudara kita yang melaksanakan shalat tarawih di bawah serangan udara di Gaza?
Baca selengkapnya »