Topic
Home / Dasar-Dasar Islam / Tazkiyatun Nufus (halaman 12)

Tazkiyatun Nufus

Allah SWT Sangat Menyayangi Hamba-Nya Melebihi Kasih Sayang Ibu Terhadap Anaknya

“Dari Umar bin Al Khaththab RA berkata: Didatangkanlah para tawanan perang kepada Rasulullah SAW. Maka di antara tawanan itu terdapat seorang wanita yang susunya siap mengucur berjalan tergesa-gesa – sehingga ia menemukan seorang anak kecil dalam kelompok tawanan itu – ia segera menggendong, dan menyusuinya. Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda: Akankah kalian melihat ibu ini melemparkan anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak, dan ia mampu untuk tidak melemparkannya. Lalu Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah lebih sayang kepada hamba-Nya, melebihi sayangnya ibu ini kepada anaknya” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Baca selengkapnya »

Bagaimana Memulai Kejujuran?

“Mulailah sekarang juga, saat ini juga. Kejujuran dimulai dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Jujur kepada Allah tentang dirimu, jujur kepada dirimu sendiri. Jika engkau mengatakan subhanallah dengan berulang-ulang dan penuh penghayatan maka engkau mengakui bahwa Allah Maha Suci sedangkan dirimu kotor dan banyak menyalahi atau berdosa kepada-Nya. Jika engkau sering beristighfar maka Engkau jujur mengakui kesalahanmu itu. Jika engkau selalu memuji Allah, maka engkau mengakui bahwa tiada yang patut dipuji selain Allah”.

Baca selengkapnya »

Apa yang Islam Ajarkan Kepadaku yang Bergelimang Dosa?

Ini mengilustrasikan kehidupan orang-orang yang terjerumus di dunia hitam yang dihantui dengan pelbagai kegelapan. Cara berpikir mereka telah gelap, buntu, dan tidak dapat lagi melihat secercah harapan. Jalan hidup yang mereka jalani dianggap sebagai takdir ilahi. Padahal, takdir itu sendiri digariskan oleh Allah SWT sesuai dengan usaha dan pilihan setiap manusia.

Baca selengkapnya »

Seorang Bijak Ditanya

Seorang bijak ditanya: Siapakah manusia yang kondisinya paling buruk? Ia menjawab: Seseorang yang kuat syahwatnya, jauh cita-citanya, pendek hidupnya dan sempit bashirah-nya (mata hatinya). Dengan apa seorang manusia membalas dendam kepada musuhnya? Ia menjawab: dengan memperbaiki dirinya. Apa itu sifat derman? Ia menjawab: Hendaklah engkau menyumbangkan hartamu dan wara’ dari harta yang bukan milikmu.

Baca selengkapnya »

Ramadhan dan Keshalihan Sosial

Apakah yang kita dapatkan dari puasa dan serangkaian ibadah di bulan Ramadhan? Tentu saja jawaban dari pertanyaan tersebut sangat relatif, berbeda antara seorang dan orang lainnya, tergantung bagaimana kita memanfaatkan setiap momentum yang disediakan Allah dalam bulan Ramadhan. Namun, apabila kita kembalikan kepada tujuan diwajibkannya puasa Ramadhan, sesungguhnya yang akan didapatkan adalah meningkatnya ketakwaan, baik dalam skala pribadi maupun kolektif.

Baca selengkapnya »

Tilawah dan Ramadhan

Pasti kita semua sudah tahu sabda Rasulullah SAW ini: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." Karena itu Rasulullah SAW memperbolehkan kita untuk iri kepada mereka. "Tidak boleh iri kecuali kepada dua orang, yaitu orang yang dianugerahi Al-Qur'an oleh Allah, lalu ia membacanya ketika menunaikan shalat di waktu malam dan siang hari; dan orang yang diberi harta lalu ia menyedekahkannya di waktu malam dan siang hari."

Baca selengkapnya »
Figure
Organization