Sepanjang hidupnya, beliau acapkali menyandang sebuah peti yang ditutup rapat. Orang-orang menyangka peti itu berisi permata atau benda berharga lain. Namun, kala Shalahuddin telah wafat petinya dibuka dan ternyata hanya berisi helaian kain kafan, segumpal darah dan secarik surat wasiat. Dalam suratnya Shalahuddin berpesan, “Kafankanlah aku dengan kain kafan yang pernah dibasahi air zam-zam ini, yang pernah mengunjungi Ka'bah yang mulia dan makam Rasulullah. Tanah ini adalah sisa-sisa perang. Buatlah kepalan untuk alas kepalaku di dalam kubur.”
Baca selengkapnya »Alm Rahmat Aziz, Pemimpin Pekerja Keras dan Terdepan Dalam Dakwah
Sosok dai yang penuh dengan kesahajaan dalam kesehariannya itu, merupakan seorang yang patut menjadi teladan bagi kalangan kader dakwah. Seperti halnya kesaksian yang diungkapkan oleh salah seorang yang pernah menjadi murid sekaligus menjadi bawahan alm selama bekerja di SDIT Lentera Ilmu di Tangerang, Nursudiyono.
Baca selengkapnya »Rhandy, Penemu Alat Pendeteksi Dini Penyakit Jantung
Berkat alat pendeteksi dini penyakit jantung yang diciptakannya tersebut, Rhandy menjadi salah seorang presentator pada International Conference on Electrical Engineering and Informatics (ICEEI) 2015 di Bali pada 10-11 Agustus 2015.
Baca selengkapnya »Dr. KH. Ali Akhmadi, Pelita Masyarakat dengan Al-Quran
Jadi dalam kehidupan kita ada orang bergerak dalam sepi, berkarya dalam diam, beramal dalam senyap, hampir-hampir orang tidak mengenalnya, oh ternyata ada karyanya, dan tidak suka dengan popularitas semu. Apalagi hanya tebar pesona sengaja mencari pernyataan orang yang dianggap kontroversial, lalu berteriak-teriak; ada orang sesat, ada orang sesat!!!, dengan begitu dia menganggap dirinya pembela Islam, pahlawan Agama yang hebat, padahal itu adalah kedunguan, senang cari sensasi. Namun orang-orang begini juga tidak banyak berbuat untuk umat, hanya senang berkhayal menjayakan Islam, bagaimana Islam bisa anda jayakan jika hanya bermodal khayal dan mimpi saja, itu ilusi saja.
Baca selengkapnya »Abdurrahman Iwan Kuswanto, ‘Maradona Cilik’ dari Bandung yang Besinar di Qatar
Abdurrahman, Maradona cilik yang bersinar di klub AL-Wakra SC, Qatar terus mengasah kemampuannya demi membawa harus nama Indonesia
Baca selengkapnya »Zaid Antarkan Ayah ke Jannah dengan Hafizh Alquran
Sepekan setelah kepergian Ayahanda tercinta, Zaid akhirnya berhasil menyelesaikan 30 juz hafalan qurannya. Zaid talah memberikan hadiah kepada ayahandanya.
Baca selengkapnya »Demi Menghidupi Keluarga, Go-Jek Jadi Pilihan Legenda Timnas Indonesia ini
Guna menghidupi keluarganya, Anang Ma'ruf rela menjalani profesi barunya sebagai go-jek setelah pensiun dari dunia sepakbola Indonesia
Baca selengkapnya »Mengulang Masa
Allah sering mengingatkan kita melalui kalamnya yang mulia. Demi masa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Allah memberikan kesempatan hanya di dunia karena tidak ada kesempatan kedua di akhirat. Tepat sekali ungkapan orang bijak, tidak mungkin mengulang masa karena itu sama juga deng anak yang baru lahir, tidak mungkin dia kembali ke dalam rahim.
Baca selengkapnya »Dr. Wahbah al-Zuhaili, Riwayat Hidup dan Karyanya
Syeikh Wahbah dikenal sebagai pakar Fiqh Kontemporer di abad ke 20. Lahir pada tahun 1932 M di Damaskus, Suriah. Ayahnya bernama Musthafa al-Zuhaili adalah seorang petani yang sederhana. Pasca tamat dari studi doktoral di Universitas al-Azhar-Kairo, Syeikh Wahbah menjadi dosen di Damaskus, menghadiri seminar internasional di berbagai negara dan menjadi tim redaksi di jurnal dan beberapa majalah.
Baca selengkapnya »(Video) Sukses Dengan ‘Cinta Subuh’, Wanita Ini Lanjutkan Perjuangan Dakwahnya
Film indie ‘Cinta Subuh’ belum hilang dari ingatan para netizen. Film pendek yang menceritakan seorang lelaki dalam mendapatkan hati wanita dengan shalat subuhnya. Hidayaturrahmi atau yang lebih akrab disapa Ami, selaku pemeran perempuan (Ratih) dalam film itu kerap melanjutkan perjuangan dakwahnya lewat film lain.
Baca selengkapnya »