Opini

Erdogan, murid Erbakan mempunyai strategi lain dengan AKP-nya. Ia datang dengan narasi yang benar-benar baru. Arah baru membangun kekuatan ekonomi Turki dari dalam sistem yang ada, baik sistem Turki ataupun Uni Eropa.

Tidak berhenti di sana, Saudi dengan kebijakan anehnya juga berusaha memecah belah Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Itu dilakukan dengan memboikot Qatar, yang telah memasuki tahun kedua.

Pernyataan Mesut Ozil dan pengunduran dirinya dari tim sepak bola nasional Jerman memicu salah satu perdebatan terbesar tentang rasisme dan integrasi di Jerman.

Itu semua bukan awal yang mudah bagi Erdogan. Namun tampaknya Erdogan tak akan tergoyahkan oleh itu semua.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah seorang politisi yang senang mengambil risiko. Ia percaya, tanpa mengambil risiko tidak mungkin baginya untuk selalu meraih kemenangan.

Pilkada serentak baru saja usai dilaksanakan di sebagian wilayah Indonesia. Rabu, 27 Juni 2018, sebagian rakyat memilih calon pemimpinnya dalam pesta demokrasi tersebut baik tingkat kabupaten/kota maupun tingkat provinsi.

Kata “Rohingya” di mata masyarakat Indonesia sudah menjadi pembicaraan publik. Hari-harinya pun diwarnai dengan cucuran darah keluarga dan saudara-saudaranya. Kehidupan mereka pun tak seindah kehidupan kita saat ini, yang setiap harinya harus melawan dan melemah muslim Rohingya ini kehilangan segala yang mereka punya kecuali tubuh mereka sendiri yang sekarang menjadi harta di hidupnya.

Ketiga opsi masih sangat mungkin diambil Israel untuk mengatas gejolak di Jalur Gaza. Namun perkembangan di lapangan tampaknya menjadi faktor penentu.

Permasalahan hidup di dunia memang kompleks, tapi bagi seorang mukmin, tidal akan menguras waktu dan tenaga untuk memikirkan sesuatu yang sudah jelas dijamin oleh Allah swt. Misalnya masalah rezki. Adapun tugas kita adalah ikhtiar menjemputnya, tanpa mengabaikan kewajiban ibadah.

Faktanya Ramadhan tidak mengubah apapun pada pejabat di Negeri ini, dari bidang Pendidikan, Ekonomi, Politik hingga sosial, hanya menjadikan Ramadhan sebagai Isu Politik mempertahankan kekuasaan dan jabatan, tidak lebih dari itu. Maka inilah yang disebut “Ketaqwaan Semu”, Ketaqwaan yang tak bermakna.