Topic
Home / Berita / Opini (halaman 102)

Opini

Mengalah Demi Ummat

Kritik saya terhadap hisab (perhitungan astronomis) dan rukyat (pengamatan astronomis) yang dilakukan oleh dua ormas besar Muhammadiyah dan NU sudah lama saya lakukan, sejak tahun 1990-an. Kritik tersebut untuk mendorong penyempurnaan metode dan kriterianya. Kritik saya sampaikan dalam forum seminar, pelatihan, diskusi internal ormas, maupun melalui tulisan di media massa. Alhamdulillah, hal itu bisa saya lakukan karena saya sering diundang sebagai nara oleh NU, Muhammadiyah, dan Persis, tiga ormas Islam yang aktif melakukan hisab rukyat.

Baca selengkapnya »

Otoritas dan Kaidah Matematis: Refleksi Atas Perayaan Idul Fitri 1432 H (Tanggapan Atas Kritik Thomas Djamaluddin)

Alhamdulillah hari raya Idulfitri 1432 H telah dapat dirayakan dengan khidmat. Walaupun ada perbedaan tentang hari jatuhnya Idulfitri itu, di mana pada satu sisi ada yang menjatuhkannya pada hari Selasa 30 Agustus 2011 dan di sisi lain ada yang menjatuhkannya pada hari Rabu 31 Agustus 2011, namun masing-masing pihak telah dapat menjalankannya dengan damai dan rukun, tanpa terjadi pertikaian antara pihak-pihak yang merayakannya pada hari berbeda itu.

Baca selengkapnya »

Muhammadiyah Terbelenggu Wujudul Hilal: Metode Lama yang Mematikan Tajdid Hisab

Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha sering terjadi di Indonesia. Penyebab utama BUKAN perbedaan metode hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan), tetapi pada perbedaan kriterianya. Kalau mau lebih spesifik merujuk akar masalah, sumber masalah utama adalah Muhammadiyah yang masih kukuh menggunakan hisab wujudul hilal. Bila posisi bulan sudah positif di atas ufuk, tetapi ketinggiannya masih sekitar batas kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat, batas kemungkinan untuk diamati) atau lebih rendah lagi, dapat dipastikan terjadi perbedaan.

Baca selengkapnya »

Menuju Kalender Hijriah Tunggal Pemersatu Ummat

Mari kita niatkan bersama untuk mewujudkan kalender hijriah menjadi kalender pemersatu ummat. Suatu kalender yang mapan yang setara dengan kalender Masehi. Jangan teruskan mengkerdilkan kalender hijriah dalam kotak kelompok-kelompok kecil, sehingga kalender hijriah hanya berlaku untuk ormas tertentu saja, tidak berlaku nasional apalagi global. Untuk menjadi sistem kalender yang mapan tiga syarat harus terpenuhi.

Baca selengkapnya »

Menyusui, Kewajiban yang Terabaikan Ummahat Karier

Bekerja dengan gaji selangit dan berpendidikan tinggi hanyalah pilihan, sedangkan hamil, melahirkan, dan menyusui adalah fitrah perempuan, saya tak ingin mengingkari fitrah itu. Saya bangga melihat ummahat hari ini telah maju dari segi pendidikan dan karier. Saya banyak melihat ummahat kuliah hingga program doktor dan bekerja di berbagai instansi pemerintah maupun instansi publik lainnya. Tapi di satu sisi saya sedih. Kenapa?

Baca selengkapnya »

Negara yang Merdeka

Hari Kemerdekaan tentu punya makna dan definisi berbeda di dalam hati setiap orang, bagi para pahlawan pejuang kemerdekaan dan TNI, POLRI, ini adalah hari yang sangat sakral, dengan diselenggarakannya upacara peringatan yang sangat hikmat di berbagai tempat, sementara sebagaian masyarakat Indonesia mendefinisikan dan mengapresiasi kemerdekaan dalam bentuk yang berbeda-beda. Pada tulisan ini kami mencoba mendefinisikan tentang Negara yang merdeka, diantara definisi itu adalah:

Baca selengkapnya »

KPK dan Penguatan Nilai Agama; Catatan dari Pengajian Ramadhan di KPK

Rabu 3 Agustus 2011 (03 Ramadhan 1432 H), saya diundang untuk memberikan kajian keislaman di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski telah sering kali berceramah, terus terang, saya agak gemetar juga datang ke gedung KPK. Apalagi, di depan gerbang, ada banyak mobil stasiun teve, meski saya sadar mereka hadir di sana bukan untuk meliputku. Saya jadi teringat ketika seorang wanita dipanggil Umar bin Khaththab.

Baca selengkapnya »

42 Tahun dan Al-Aqsha Masih Terbakar

Kamis, 21 Agustus 1969. Hari yang begitu menyejarah. Hari yang membekaskan luka. Hari yang sejatinya tidak hilang dari ingatan setiap muslim. Hari dimana emosi dan rasa cemburu menyulut iman hingga ke dasarnya. Berkobar, bak lidah api yang menyambar. Meledak! Ya... itulah hari ketika Kiblat pertama umat Islam itu dibakar.

Baca selengkapnya »

Khadimatku, Pahlawanku…

“Mbak bikinin susuuu....!” “Mbak ambilin bajuuu....!” “Mbak cariin mainanku........!” Bla.... bla.... bla....Tergopoh-gopoh, khadimatku memenuhi permintaan para raja kecil itu. Tak nampak keluh atau wajah cemberut terlihat, bahkan seringkali ia mencandai anak-anakku, ”Weleh....weleh....sabar to mas, tangan mbak Yah kan cuma dua hehe....”

Baca selengkapnya »

Kami Tidak Menulis Buku, Tapi Kami Mencetak Manusia

Ikhwah fillah, inilah kira-kira jawaban yang dilontarkan seorang ulama besar, imam Al-Banna ketika ia ditanya oleh salah seorang muridnya, mengapa ia tidak menerbitkan buku untuk menjadi bekal dan pedoman bagi generasi pelanjut nantinya. Setahu saya hanya ada dua buku yang langsung dikarang oleh Imam Al-Banna, yaitu “Memoar Hasan Al-Banna” dan “Detik-detik Hidupku”.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization