Amerika

Sebuah laporan pemerintah AS menyebutkan bahwa program pemberantasan narkotika di Afghanistas gagal, meskipun AS telah membantu menggelontorkan dana sebesar USD 7 miliar.

Petinggi di jajaran Tentara Revolusi Suriah (Jaisy Hur Suriah), Malik Al-Kurdiy, menyatakan bahwa upaya AS untuk mempersenjatai pasukan Kurdi di kota Kubani dengan berton-ton senjata dengan alasan melawan tentara ISIS patut dicurigai karena hal yang sama tidak dilakukan AS untuk pejuang revolusi menentang kezaliman rezim Al-Assad selama lebih kurang tiga tahun.

Pemerintah AS menegaskan bahwa pihaknya setuju untuk menjual amunisi tank buatan perusahaannya, General Dynamics, ke Irak seharga USD 600 juta (IDR 720 miliar) dengan alasan membantu Pemerintah Irak membangun pertahanan darat yang komprehensif.

Jubir militer AS dalam keterangan pers yang dikutip Islam Memo (21/10/2014) menyebutkan bahwa pesawat tempur pihaknya telah menghancurkan bantuan senjata yang sebelumnya dijatuhkan di Kubani, Suriah, untuk membantu tentara Kurdi menghadapi milisi ISIS.

Majalah AS bernama The Week Magazine mempublikasikan sebuah karikatur yang melukiskan hubungan AS dan Mesir saat ini, sebagaimana diberitakan Islam Memo (20/10/2014). Karikatur tersebut melengkapi ulasan berita The Week Magazine mengenai sahabat-sahabat Mesir yang baru dan yang paling baik.

seorang petugas polisi yang mengerti teknologi menemukan solusi. Ia dan keluarga korban menggunakan iPad untuk melacak keberadaan iPhone korban yang telah menghabiskan waktu selama 18 jam di dalam jurang.

PM Rusia, Dmitry Medvedev, dalam wawancara dengan TV AS CNBC sebagaimana dikutip Islam Memo (15/10/2014), menyatakan bahwa dirinya tahu jika Pemerintah AS tidak serius menghendaki tumbangnya rezim Bassar Al-Assad di Suriah.

Sekjen PBB, Ban Ki Moon, meminta pemerintah dan militer Libanon untuk mengambil langkah-langkah efektif guna menghalangi Hizbullah dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya di negara tersebut memperoleh logistik senjata yang bertentangan dengan Resolusi PBB No. 1559 tahun 2004.

Jubir Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, dalam keterangan pers Rabu kemarin (15/10/2014) mengumumkan tewasnya ratusan anggota milisi ISIS di kota Kubani (Suriah Utara) setelah serangan udara yang dilancarkan tentara AS dan NATO.

Pemerintah AS mengumumkan (15/10/2014) telah menyiapkan hadiah sebesar USD 45 juta (sekitar 540 miliar rupiah) bagi siapapun yang dapat memberikan informasi keberadaan delapan pimpinan jaringan Al-Qaidah di kawasan Arab.