Amerika

Australia berencana akan abstain mengenai upaya Palestina menaikkan statusnya dalam keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Amerika Serikat (AS) menunjukkan ketidaksenangannya dengan sikap Australia itu.

Amerika Serikat secara terbuka menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan Prancis, salah satu sekutu terdekatnya, Selasa (27/11), setelah Paris menyatakan akan mendukung upaya Palestina bagi peningkatan status mereka di Perserikatan Bangsa Bangsa.

Orang kelahiran Mesir yang membuat film anti-Islam di Amerika, Mark Basseley Youssef, sama sekali tak menyesali tindakannya. Pria yang beragama Kristen Koptik ini sama sekali tak menyesal dianggap menghina Nabi Muhammad, dalam wawancara terbarunya dengan sebuah media Barat.

Perdana Menteri Julia Gillard mengungkapkan kepada anggota parlemen bahwa dirinya berharap Australia abstain saat pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait Palestina yang akan menjadi negara pengamat nonanggota (nonmember observer state).

Amerika Serikat (AS) mengancam akan menghentikan bantuan ekonominya apabila Palestina terus mengejar status keanggotaan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Pada Kamis 29 November nanti, Palestina akan mengajukan draf resolusi yang akan memberikan mereka status anggota pengamat di PBB.

Lebih dari 100 demonstran menggelar aksi di Ibu Kota Venezuela untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza dan mengecam aksi serangan Israel. Mereka yang ambil bagian dalam aksi itu terdiri dari warga Venezuela dan imigran asal Palestina. Mereka mengibarkan bendera Palestina serta membawa spanduk yang menuding pemerintah Israel sebagai teroris.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Rabu menyambut gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Namun ia mengatakan perlu adanya kesepakatan lebih rinci untuk mengakhiri pertumpahan darah yang telah menewaskan lebih dari 150 orang.

AS lagi-lagi memblokade  pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengecam agresi Israel ke Gaza. Lewat utusannya di PBB Erin Pelton, AS menyatakan menentang pernyataan DK PBB itu dengan alasan “pernyataan tersebut tidak menyentuh akar persoalannya”, yaitu serangan misil Hamas ke Israel.

Argentina menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap memanasnya agresi yang dilakukan Israel dan Palestina di Jalur Gaza, Senin (19/11) waktu setempat, serta meminta agar Dewan Keamanan PBB melakukan intervensi.

Presiden Barack Obama, Minggu (18/11/2012), mengatakan, AS mendukung sepenuhnya hak Israel untuk mempertahankan diri. Komentar Obama itu dibuat dalam kunjungannya ke Thailand.