Afrika

Pengadilan pidana Mesir menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak, dalam kasus tuduhan penyalahgunaan kekayaan negara.

“Para bintang datang silih berganti dalam panggung sepakbola Mesir. Tapi hanya kaulah yang tetap berada di hati rakyat Mesir. Karena kau telah membagi-bagikan kebahagaan kepada mereka.”

dakwatuna.com – Kairo. Bintang sepakbola Mesir dan mantan kapten timnas, Ahmad Hasan, mendukung dan bersimpati dengan rekannya Abu Trika yang baru saja dibekukan aset perusahaannya. Seperti dilansir El-Watan News, Jumat (8/5/2015) hari ini, Hasan menuliskan dalam akun twitternya, “Terlepas dari berbagai macam afiliasi politik kita, aku tetap bersaksi, dan kesaksianku …

Israel merasa cemas, khawatir Mesir akan memerangi Israel. Pada kondisi ini nominal anggaran belanja militer membengkak hingga 70 milliar shekel.

Menurut pihak bank, diantara alasan pembekuan tersebut adalah karena sikap Abu Trika selama ini dinilai mendukung jamaah Ikhwanul Muslimin.

Dalam gambar yang dipublikasikan Harian Independent Inggris, sebagaimana dilansir Islam Memo (8/5/2015), tampak Kerry tengah mengunjungi salah satu masjid di Djibouti, dan disebutkan tengah memberikan sambutan tentang toleransi dan nilai-nilai moderat dalam Islam.

Lebih dari 200 orang pilot maskapai Egypt Air mengundurkan diri dari pekerjaannya setelah pengumuman rancangan peraturan keuangan perusahaan terbaru, sebagaimana diberitakan BBC (7/5/2015).

Mantan menteri luar negeri Swedia, Carl Bildt, menilai tindakan-tindakan yang dilakukan penguasa kudeta di Mesir di bawah pimpinan Abdul Fattah As-Sisi sangat membahayakan Mesir.

Sebelum tampil di gedung kebudayaan Mila dan Palais de la Culture Mohammed El Khalifa Constantin, Sumbar Talenta melakukan pemanasan penampilan di outdoor Taman Wisma Duta dalam acara bussiness meeting yang dihadiri oleh travel agent, journalist dan pengusaha Aljazair.

Pakar ilmu politik dan pemikir Islam, Dr. Abdullah An-Nafisy, mengingatkan publik Aljazair dan negara-negara Afrika Utara akan ancaman Syiah dan Iran di negara-negara itu pada masa mendatang.