Topic
Home / Zerry Izka (halaman 2)

Zerry Izka

Mahasiswi Psikologi Unand. Ingin menjadi penulis inspiratif. Saat ini sedang menggarap satu buku nonfiksi bergenre psikologi, dan 2 novel.

Pagi

Sekarang, coba buka lembaran pahit yang pernah kita lalui beberapa waktu ke belakang, apakah kita masih sama sedihnya seperti kejadian menyakitkan yang beberapa waktu lalu itu terjadi? Tentu saja tidak. Hidup adalah perjalanan. Tanpa disadari, keikhlasan dan kesabaran telah memberi penawar kesedihan itu, seperti itulah janji pagi.

Baca selengkapnya »

Menggenggam Kegemilangan Tunas Bangsa

Tunas bangsa yang hanya karena ketidakberdayaan keluarga mereka untuk menjangkaukan impian mereka, tidak seharusnya telantar dan berdebu dimakan masa. Tidak butuh sebanyak apa yang kita ingin berikan. Hadir untuk mereka, berkontribusi bersama demi kelangsungan mereka dan memberi perhatian pada mereka. Sungguh, itu hal yang lebih dari cukup bagi mereka.

Baca selengkapnya »

Belenggu Asa

Berbicara tentang keberlimpahan sumber daya alam Indonesia, berarti berbicara tentang pemenuhan kebutuhan pangan sebagai manifestasi dari sumber daya alam itu. Lihatlah, kita mempunyai banyak penduduk yang berprofesi sebagai petani dan peternak. Kita mempunyai banyak alternatif jenis makanan pokok, mengingat dari Sabang hingga Merauke negeri ini terdapat lebih kurang dua puluh jenis makanan pokok yang berbeda dan khas di setiap daerah.

Baca selengkapnya »

Mari ‘Berbeda’

Ayo berbenah diri. Pendidikan menuju kebaikan itu tak pernah berbatas. Dia adalah sebuah perjalanan panjang layaknya long live education. Sampai kapan kita benar-benar yakin telah menguasai segalanya? Tidak tahu pastinya, bukan? Makanya, tugas kita hanya berbenah, belajar, dan berbenah lagi. Berarti untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk sekitar.

Baca selengkapnya »

Akhirnya, Kau Pulang…

Setiap malam, selepas shalat Isya, Mak Nur selalu duduk di teras rumah sambil memandangi gelapnya langit dan mengobati kerinduan Mak pada putri sulungnya yang sudah hampir lima tahun meninggalkan rumah. Mata tua yang lelah itu, tak pernah berhenti meneteskan air, entah berapa hektar perkebunan di Desa Ngandong yang sudah dibasahi oleh air mata Mak, bila setiap malam Mak selalu menangis.

Baca selengkapnya »

Pejuang Tangguh dalam Balutan Kasih

Sejarah mengajarkan, di balik keberhasilan perang kaum muslimin memukul mundur tentara Quraisy, ada sosok-sosok lembut yang senantiasa memilinkan doa, di balik keberhasilan tersebarnya Islam dan terbunuhnya paham-paham kufur, ada wanita-wanita tegar lagi teguh yang senantiasa bersabar dan giat memupuk keimanannya lalu mendidik anak-anaknya untuk tumbuh menjadi pemuda dan pemudi mukmin.

Baca selengkapnya »

Untukmu, Bidadariku

Berawal dari secercah debar harapan, Wajah tanpa dosa, hadir mengukir senyum di setiap hembusanku, Berjuta rasa yang terpancar, mengungkap tabir kebinasaan. Kau, bidadariku, ciptaan-Nya yang sungguh terindah, Ada doa yang terukir syahdu untukmu, ada asa yangku lingkar di sekelilingmu. melindungi dirimu dari kerasnya hasutan dunia, sayang, tak lebih aku hanya penyesalan yang teronggok bila kau terjerumus ke dalam lembah yang dengan ganas akan merenggut dan mencabik tahta sucimu. Jelas, sangat menyakitkanku bila itu terjadi padamu sayang.

Baca selengkapnya »

Pemahaman Baik, Samudera Kebahagiaan

Sejatinya jika hati telah memahami hakikat keberadaan sesuatu di dunia dan paham sekali kalau semuanya akan binasa maka kesungguhan untuk selalu berbuat baik dari hari ke hari akan muncul. Tidak ada kesedihan yang terlalu berlebihan jika kita kehilangan sesuatu yang teramat disayang, sebab kita paham semuanya hanyalah milik Allah.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization