Palestinaku.. Enam puluh tahun lebih sudah negara Israel berdiri.. Negara yang tidak diridhai.. Sehingga banyak sekali manusia yang melaknati.. Karena memang api kezhaliman, menjadi tabiat dasar zionis yahudi..
Baca selengkapnya »Kepemimpinan dalam Kebermanfaatan
Kepemimpinan itu terkait dengan jumlah massa. Sehingga akumulasi dari jumlah massa tersebut, muncullah kata kerja “dipimpin”. Kepemimpinan juga berdampak. Semakin besar jumlah yang dipimpin, maka keputusan kecil pun bisa berdampak besar. Di sinilah titik lemah manusia terlihat. Semangat dalam mengejar posisi kepemimpinannya, tapi lalai dalam memikirkan dampak dari keputusan atas pilihan-pilihan selama masa kepemimpinannya.
Baca selengkapnya »Api Kehidupan
Api kehidupan itu berasal dari doa. Bahkan inti dari shalat pun berupa doa. Interaksi termesra antara makhluk dengan tuhannya. Betapa banyaknya potongan doa nabi-nabi yang tercantum dalam ayat Quran. Doa-doa yang menggambarkan nyalanya api kehidupan, ketika para nabi berada dalam ujian kehidupan.
Baca selengkapnya »Keterbatasan Bukanlah Alasan
eperti itulah kondisi lelaki yang berjiwa Badar. Selalu siap memikul amanah dakwah. Bahkan jika harus turun ke medan perang sekalipun. Keterbatasan sumber daya bukanlah alasan untuk berhenti memperjuangkan agama. Dan Ukkasyah berhasil membuktikkan bahwa janji Allah lebih pasti daripada kenikmatan duniawi. Pertolongan Allah pun tidak pernah terlambat, jika memang pertolongan tersebut layak kita dapatkan.
Baca selengkapnya »Ciri dan Buah Keikhlasan
Alangkah indahnya insan yang selalu terbalut dalam keikhlasan. Hari-harinya penuh dengan taburan bunga yang bermekaran. Suasana harinya selalu cerah, bagai berjalan di taman-taman surga. Bahkan, kerjanya telah terkonversikan menjadi permainan menyenangkan. Dan buah terbaik dari semakin ikhlasnya manusia menjalani hari, ialah hubungan dengan Allah yang semakin mesra.
Baca selengkapnya »Melesatkan Amal dan Karya
Faktanya, terlalu banyak orang yang memahami teorinya. Tetapi selalu gagal mempraktekkan di lapangan. Padahal, Allah menyayangi umatnya yang menghargai waktu.
Baca selengkapnya »Menaklukkan Fatamorgana Kemegahan
Kemegahan memang identik dengan hal-hal yang bersifat zahir (terlihat) saja. Sehingga, hipotesa singkat ini dirasa masuk akal untuk menjawab alasan mengapa kemegahan itu harus ditaklukkan. Agar kita menjadi insan yang berdaya, dan tidak bisa diperdayakan.
Baca selengkapnya »Belajar Mencintai Keadilan
Umar bin Khattab sangat menjujung tinggi hakikat keadilan. Maka, manusia biasa seperti kita, yang jauh keberadaannya dari zaman rasul, sahabat , bahkan tabi’in, amat naif jika diklaim semisal Umar, kemudian tak sekalipun memberitakan pernyataan penolakan atas klaim itu.
Baca selengkapnya »Masa Depan Indonesia
Pada intinya, kita harus peka terhadap kompetisi politik yang ada. Mana pemimpin yang asli, dan mana pemimpin yang digerakkan orang lain. Karena pilihan kita berdampak. Begitu juga dengan calon Presiden yang kita perjuangkan. Dampaknya besar terhadap perkembangan zaman.
Baca selengkapnya »Pemaknaan Kembali Rahmatan Lil Alamin
Agar keresahanku dan teman-teman dakwah kampus dapat terdengar oleh banyak aktivis keulamaan Islam. Apalagi setelah diriku menghadiri seminar Ulil Abshor Abdalla (Co-Founder JIL), di kampusku UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Seminar 4 Juni 2014, di Aula Fisip lt. 1). Kulihat Ulil sedang gencar-gencarnya mengadakan estafet seminar (lintas fakultas) di kampusku. Karena pergerakannya di kampus lain sulit dilakukan.
Baca selengkapnya »