Sedangkan di Jalur Gaza paska tersiar kabar aksi tabrak ini di berbagai media, rakyat Gaza menyambutnya dengan suka cita. Mereka keluar ke jalan-jalan dan membagikan kue manis khas Gaza. Kue yang menjadi simbol kegembiraan itu diberikan kepada orang-orang lewat di pinggiran jalan.

Channel 2 Israel memberitakan, dari hasil investigasi diketahui, saat peristiwa penyerang terjadi ada 300 tentara Israel bersenjata di lokasi kejadian. Anehnya mereka tidak menggunakan senjata mereka untuk melawan pelaku serangan dan justru berlarian menjauhi lokasi. Hanya ada 2 orang tentara Israel yang diketahui melakukan serangan balik ke pelaku dan menembakkan hingga gugur di tempat.

Sumber Israel menyebutkan puluhan tentara sebenarnya ada di lokasi kejadian, namun mereka lebih memilih lari untuk menyelamatkan diri ketimbang menghadapi pelaku penyerangan.

Paska terjadinya aksi takbar kemarin, kabinet penjajah Israel langsung mengambil langkah untuk membalas dendam serangan yang menewaskan 4 tentara Israel itu.

Sedangkan sisanya tewas dengan beragam penyebab, seperti serangan dari pejuang Palestina, tewas dalam latihan, tabrakan mobil dan lain sebagainya.

Menurut Barhum aksi ini merupakan pesan bahwa Intifadhah Al-Quds masih membara dan berlanjut hingga sekarang. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempertahankan tanah dan masjid suci Al-Aqsha di Palestina.

Sumber media Israel melaporkan peristiwa tabrakan ini dilakukan oleh sebuah truk derek di kawasan taman pejalan kaki di bagian barat kota Al-Quds.

Proses pemilihan ini melewati tiga kali tahapan, dimulai sepekan yang lalu. Tahap pertama melaui polling di halaman facebook Aljazeera, dimana pegiat facebook diberi kesempatan memberi usulan nama siapa yang layak menjadi Person of the year. Dari tahap awal ini tercatat ada ribuan peserta yang berpartisipasi.

Pengacara Akif, Abdulmun'im Abdul Maqsud mengatakan, dirinya telah meminta pihak terkait agar merilis kondisi kesehatan kliennya, namun hingga kini belum ada tanggapan.