Topic
Home / Januarita Sasni (halaman 2)

Januarita Sasni

Januarita Sasni, S.Si, SGI. Lahir di Sumatera Barat pada tanggal 25 Januari 1991. Menyelesaikan Pendidikan menengah di SMAS Terpadu Pondok Pesantren DR.M.Natsir pada tahun 2009. Menyelesaikan Perguruan Tinggi pada Jurusan Kimia Sains Universitas Negeri Padang tahun 2014. Menempuh pendidikan guru nonformal pada program Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa (SGI DD) sejak Agustus 2014 hingga Januari 2015, kemudian dilanjutkan dengan pengabdian sebagai relawan pendidikan untuk daerah marginal hingga Januari 2016. Sekarang menjadi laboran di Lab. IPA Terpadu Pondok Pesantren Daar El Qolam 3 sejak Februari 2016. Aktif di bidang Ekstrakurikuler DISCO ( Dza ‘Izza Science Community) sebagai koordinator serta pembimbing eksperiment dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Tergabung juga dalam jajaran redaksi Majalah Dza ‘Izza. Mencintai dunia tulis menulis dan mengarungi dunia fiksi. Pernah terlibat menjadi editor buku “Jika Aku Menjadi” yang di terbitkan oleh Mizan Store pada awal tahun 2015. Salah satu penulis buku inovasi pembelajaran berdasarkan pengalaman di daerah marginal bersama relawan SGI DD angkatan 7 lainnya. Kontributor tulisan pada media online (Dakwatuna.com) sejak 2015.

Sabarlah Bidadariku, Akan Segera Kujemput Dirimu

Terlalu indah impian-impian dalam masa penantian ini. Namun aku butuh usaha ekstra agar dapat memantaskan diri menjadi raja di singgasana rumah tanggaku nanti. Kubisikkan pada bayangan yang entah kapan kan berwujud nyata, “Bersabarlah bidadariku, nanti akan kujemput dirimu ketika tlah tiba masaku”. Kini selagi masih ada waktu sebelum kita diberikan amanah menuntun bahtera kita menuju surga, marilah kita sama-sama siapkan bekal agar tak tergamang di perjalanan. Karena di sana akan banyak halangan dan rintangan yang menghadang. Kala aku tergamang maka aku kan pinjam tanganmu untuk menguatkanku. Ketika kau letih maka ada bahuku untuk bersandarmu dan kita harus siap untuk semua itu. Sekali lagi tetaplah bersabar menunggu wahai bidadariku.

Baca selengkapnya »

Cintamu Salah Haluan, Dik

Hingga saat ini semua masih berjalan seperti itu, bahkan kian membingungkan. Dia yang tak pernah bisa lepas dari Ain, hingga Ain yang selalu mencari cara agar sang pria itu ikhlas meninggalkannya. Bahkan terkadang Ain sering marah tanpa sebab padanya, bukan marah beneran hanya berupa alasan agar dia bosan, tak tahan lalu pergi menjauh.

Baca selengkapnya »

Bukan Ku Tak Suka “Madu” Darimu

Bukan…aku bukan menghalangimu mengikuti sunnah rasul. Silahkan saja jika kau memang sangat ingin, tapi ku sarankan kau berpikir lagi. Selagi istrimu mampu melaksanakan semua kewajibannya, apalagi yang kau harapkan dari luar sana..?. Jika kau kecewa dengan kekurangan yang ada pada istrimu, tidakkah kau ingat bahwa bisa jadi dia juga berusaha menerima kekuranganmu. Janganlah berpikir terlalu egois, pertimbangkanlah perasaan orang lain. Kalau bahasa kampung saya “lamak diawak katuju diurang (enak bagimu disuka juga sama orang)”.

Baca selengkapnya »

Mungkin Pendidikan Indonesia Tak Seharusnya Begini

Berbicara tentang pendidikan, dan itu di Indonesia seakan tak ada habisnya. Mungkin banyak yang seperti saya, hanya bisa berteriak-teriak tanpa tahu harus berbuat apa. Bukan melancarkan hujatan hanya menyampaikan sedikit curhatan. Teraniaya bathin dalam kemungkaran namun tak punya kuasa untuk mencegahnya dengan tangan atau pun perkataan, hanya mampu berdoa dalam diam meskipun di cap dengan selemah-lemahnya iman.

Baca selengkapnya »

Tawaran Holiah Sebelum Sekolah

Satu nilai tambah lagi dalam diri Holiah adalah kesungguhannya dalam belajar, hingga kemampuannya mampu mengalahkan anak yang hidupnya damai tenteram dalam dekapan orang tua. Dia tak pernah malu meskipun ada temannya yang suka memberinya gelar “bakwan” seperti nama salah satu gorengan yang sering dijajakannya.

Baca selengkapnya »

Di Manakah Engkau Wahai Penggenap Separuh Agamaku

Aku tahu sebagai wanita seharusnya menunggu, tentu akan sabar aku menunggu. Karenanya tak pernah ku cari dirimu, meski tak jarang pertanyaan itu mengusik bathinku, “Dimanakah engkau wahai penggenap separu agamaku”. Apakah engkau masih mempersiapkan bekal menjadi imam yang akan menuntun keluargamu menuju Raudhatul Jannah..? Jika iya, maka teruskanlah. Semoga aku juga mampu mempersiapkan bekal menjadi makmum yang taat dalam membersamai langkahmu . Sampai bertemu di mitsaqan Ghalizan yang entah kapan.

Baca selengkapnya »

Dilema Jam Hidup

Tetapi sebenarnya jika kita memang ingin berubah maka ada hal- hal yang mesti dipaksakan sebelum jadi kebiasaan. Lalu siapakah sebenarnya yang mampu melakukan perubahan itu? Jawabannya adalah diri sendiri. Jika tidak ada motivasi dari dalam diri sendiri, tak ada gunanya ancaman dan sebagainya. Apalagi guru, mereka bukan lagi anak kecil maka sudah seharusnyalah bisa memilih sendiri mana yang baik mana yang tidak. Cukuplah jam hidup hanya menjadi dilema yang mungkin bakal tiada akhirnya. Sebenarnya yang dibutuhkan adalah komitmen bersama untuk melakukan perubahan. Jika tidak semuanya mau bekerja sama maka tak ada gunanya apapun juga kebijakannya.

Baca selengkapnya »

Ketika Keteladanan Telah Sirna

Begitupun jika kepala sekolah inginkan guru mengajar dengan kinerja yang profesional maka harus juga dimulai dari diri sendiri. Tak mungkin guru bakal disiplin jika kepala sekolah juga tak disiplin. Begitulah tak bisa dipungkiri bahwa sangat besar partisipasi figur yang dijadikan teladan dalam hidup seseorang. Lalu bagaimanalah jika tiada lagi sosok yang dapat dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan? Mungkinkah setiap pribadi akan berusaha menjadi teladan untuk dirinya sendiri atau pun orang lain? Setiap kita tentulah punya jawabannya sendiri.

Baca selengkapnya »

Kala Harap tak Bisa Diharapkan

Orang luar biasa itu bukanlah ia yang dalam sekali coba lalu dapat menuai keberhasilan. Tapi Orang yang luar biasa itu adalah ia yang mampu bangun lagi setelah terjatuh, berdiri tegak lalu berlari mengejar keberhasilannya yang tertunda dengan memperbaiki kesalahan padal langkah sebelumnya. Tak jadi masalah sebenarnya saat harap kita tak bisa diharapkan, yang jadi masalah adalah bagaimana cara kita menyikapinya. Selamat merajut harap dan semangat memperjuangkan harapan agar jadi kenyataan.

Baca selengkapnya »

Guru Nan Selalu Dirindu

Secara tidak langsung aku pun menarik sebuah kesimpulan bahwa sesungguhnya keberhasilan seorang guru itu bukanlah dari penilaian rekan sesama guru, tapi keberhasilan seorang guru itu dapat dilihat dari bagaimana siswa menilainya. Jika dimata rekan yang lain libur mengajar tanpa keterangan bisa menghapuskan jasa meskipun telah mengabdi puluhan tahun, maka bukan begitu dengan siswa. Sekali hati mereka tergenggam maka akan teramat sulit untuk dilepaskan.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization