Shita Ismaida

Istri dari Iwan Solahuddin muslimah kelahiran Jakarta ini masih menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Ia juga aktif menulis, tulisannya pernah dimuat di websitus islami.

Meski latar belakang pendidikannya Ekonomi, anak sulung ini justru sangat menyukai sastra. Saat ini ia lebih suka menulis. Penggemar aktivitas petualang dan menantang ini punya hobbi hikking, rafting, traveling.

 

situs web penulis : www.ismaidha.blogspot.com ; www.oasepena.wordpress.com

Penjaga Ayat-Ayat Cinta-Nya

Saya masih ingat betul pertemuan pertama dengannya di sebuah literasi pena berkumpulnya para sahabat pena. Persaudaraan kami berlanjut, bahkan bukan…

Jalan Meraih Mimpi, Biarkan Cara Allah Bekerja

Coba hitung sudah berapa banyak buku tentang mimpi yang pernah kita baca? Mulai dari mimpi abal-abal dari negeri dongeng Cinderella…

Aku Ingin Menikmati Jawaban Tuhanku

Sejak beberapa tahun lalu, ide menulis menuangkan semua kegelisahan pikiran ini selalu saja menggoda saya untuk menuliskannya dan membaginya pada…

Bilakah Harus Jatuh Cinta

“Kadangkala, bertemu dengan seseorang yang kita kagumi menarik kita ke dunianya yang tak pernah kita sentuh sebelumnya. Kadang, kita menjadi…

Bercermin Dalam Lautan Teguran

Kadang cukup sulit bagi kita menilai secara jernih sebuah teguran yang masuk untuk diri kita. Subhanallah, ketika Allah hadirkan saudara…

Cinta “Ber-Karakter” Refleksi Al Mahabbah Wa Tadhiyyah

Bismillahirrahmanirrahim. Setiap hari setelah menikah ada tawaran keajaiban berlimpah. Saat memiliki kekuatan berkat karunia Allah yang membuat kita senang melihat…

Tegarlah Agar Kau DicintaiNya

Bismillahirrahmanirrahiim. Bagi para akhwat, menjalani kehidupan sebagai istri dan ibu adalah berarti menjalankan sebuah peran besar dengan segala tuntutannya. Ketika…

Gemuruh Ketidakpastian

Bismillahirrahmanirahim. Kepadamu kukirimkan salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang sejuknya melebihi embun pagi, salam hangat sehangat sinar di pagi…

Kusebut Ia, Angkasa Sang Bunga Peradaban

Langit baru saja terbangun dari malamnya lalu rona merekah merah di kaki anak bukit dibawah cakrawala angkasa-angkasa tegak kaki-kakinya terhujam…

Tawakal Saja Biar Allah yang Menyegerakannya

Ada serumput bahagia menghempas jiwa, ada kesejukan mengalir tenang membasahi hati dalam raga, ada bias-bias cahaya yang terus memancar terang…