Khawarij yang amat mudah mengkafirkan sesama muslim diwakili oleh LDII, NII, dan kelompok manapun yang mengkafirkan sesama muslim lantaran belum masuk kelompoknya. Mu’tazilah dan Qadariyah, sebuah kelompok rasional ekstrem, telah diwakili oleh JIL yang lebih mendahulukan akal di atas nash. Semuanya adalah neo tetapi isinya sama saja, dan mudah diketahui bagi ahli ilmu.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-6): Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
As-Sunnah adalah thariqah (jalan) yang ditempuh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga Hari Kiamat. Al-Jamaah secara bahasa adalah kaum yang berkumpul. Namun, yang dimaksud oleh aqidah ini adalah orang-orang terdahulu (salaf) dari umat ini.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-5): Madzhab dalam Menyikapi ‘Kehendak Perbuatan Manusia’
Allah memberikan petunjuk kepada Ahlus Sunnah untuk menjadikan mereka pertengahan di antara dua kelompok di atas. Mereka mengatakan: Allah menciptakan manusia dan perbuatannya. Manusialah yang melakukan hakikatnya, dan mereka dianugerahi kehendak dan kemauan (qudrah) untuk berbuat. Allah-lah yang menciptakan mereka dan menciptakan kehendak (qudrah) tersebut
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-4): Madzhab Terkait Nama dan Sifat Allah
Sebagian manusia, khususnya kaum salafi progresif menganggap mereka ahli bid’ah. Sebagian lagi mengatakan, mereka adalah bagian dari –paling tidak mendekati- Ahlus Sunnah. Inilah pendapat yang lebih baik dan benar. Sebab, menuduh mereka sebagai ahli bid’ah (bukan Ahlus Sunnah) sama saja menuduh mayoritas umat ini dan ulamanya dalam kesesatan.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-3): Mengenal Madzhab-Madzhab dalam Aqidah
Sesungguhnya iman adalah ucapan dengan lisan, diamalkan dengan perbuatan nyata, dan diyakini dalam hati. Bisa bertambah karena ketaatan, dan berkurang karena maksiat. Adapun dosa besar menurut mereka, membuat keimanan seseorang berkurang (tidak sempurna, pen), sesuai ukuran maksiat yang dilakukannya.
Baca selengkapnya »Ilmu dan Hobi Duniawi Bisakah Sebagai Sarana Ibadah?
Pada hakikatnya, ilmu-ilmu tersebut –yang dianggap ilmu dunia- adalah baik, mulia, bahkan bisa menjadi wajib untuk mempelajarinya dan mengajarkannya. Sehingga dia bisa bernilai ibadah dan sarana ketundukan kita kepada Allah Ta’ala. Inilah yang perlu disampaikan pula kepada para mahasiswa yang menggeluti ilmu-ilmu ini. Sehingga, anak-anak eksak dan sosial, tidak boleh merasa minder dibanding anak-anak pesantren.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-2): Madzhab dalam Aqidah
Sedangkan, kelompok mayoritas tetap memuliakan Ali dan Muawiyah, dan orang-orang yang terlibat dalam perundingan. Karena semuanya adalah sahabat nabi yang mulia, dan masing-masing mempunyai keistimewaan. Para ulama mengatakan, keduanya berijtihad. Hanya saja, pihak yang benar adalah Ali. Sedangkan Mu’awiyah keliru. Namun, kesalahan dalam ijtihad mendapatkan pahala satu.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-1): Definisi Madzhab dan Madzhab-madzhab dalam Islam
Secara istilah (terminologi), madzhab adalah sebuah aliran pemikiran tentang sesuatu, yang metodologi dan konsep dasar pemikirannya telah baku dibuat oleh pendirinya, lalu manusia mengacu padanya. Tadinya, madzhab hanya seputar aqidah dan fiqih. Namun belakangan juga terjadi pada ekonomi, politik, seni, dan lain-lain.
Baca selengkapnya »Bolehkah ‘Money Politic’ untuk “Kemenangan Dakwah”?
Wahai para da’i, malulah dengan jenggotmu, hitam jidatmu, dan uban di rambutmu. Cukuplah itu menjadi perisai bagi kita untuk tidak bermain terlalu jauh dan berani dalam zona yang abu-abu. Kalaulah level “halal-haram” sudah bisa dilalui dan difahami, hendaknya berpikir pula level “kepantasan.”
Baca selengkapnya »Bangun Kesiangan, Bolehkah Mengqadha Shalat Subuh?
Maka, kasus yang dialami saudari penanya, hendaknya shalatlah ketika terbangun dari tidurnya, walau telah melewati waktunya. Jika Shalat Subuh kelewatan karena tertidur, lalu bangun di waktu Dhuha, maka shalatlah Subuh saat itu. Begitu pula jika dia baru bangun di waktu Zhuhur, maka shalat subuhlah ketika dia ingat.
Baca selengkapnya »